Pemda Natuna Perlu Ingatkan Nelayan

Danlanal Natuna Minta Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Berlayar
Oleh : Kalit
Jum\'at | 09-08-2019 | 11:52 WIB
KM-sumber-anugerah.jpg
KM Sumber Anugerah saat dievakuasi dari Perairan Pulau Seluan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Musibah yang menimpa KM Sumber Anugerah GT 5 yang mengangkut 15 penumpang dan 4 ekor sapi di Perairan Pulau Seluan, Kamis (8/8/2019) siang, menjadi perhatian serius Lanal Natuna.

Di mana, musibah nyaris tenggelamnya kapal tersebut harus jadi bahan evaluasi masyarakat, khususnya nelayan, agar senantiasa mengutamakan keselamatan saat berlayar.

Hal ini disampaikan Danlanal Natuna, Kolonel Harry Setyawan, yang turut mengerahkan KRI JOL dan Kal Bungaran untuk membantu evakuasi dan penyelamatan KM Sumber Anugerah di Perairan Pulau Seluan.

Harry mengatakan, kapal tersebut sudah dievakuasi ke Pelabuhan Pulau Laut. "Upaya penyelamatan menjadi skala perioritas, bahkan kapal perang Indonesia serta Kal Bungaran Lanal Ranai turut serta turun untuk memberikan pertolongan, beruntung respon cepat Kapal Raja Haji Fisabilillah milik Kecamatan Pulau Laut lebih pertama memberikan pertolongan sehingga tidak ada korban jiwa," ungkapnya, Jumat (9/8/2019).

Harry juga meminta keseriusan Pemerintah Kabupaten Natuna agar memberikan peringatan kepada para nelayan untuk tidak berlayar disaat gelombang laut dan cuaca ekstrim. "Tiap-tiap instansi pemerintah yang ada di daerah agar turut mengingatkan semua pemilik kapal di Kabupaten Natuna untuk tidak berlayar disaat gelombang tinggi dan cuaca ekstrim," pinta Harry.

"Instansi terkait harus tanggap dan memberitahukan kepada nelayan-nelayan Natuna untuk tidak berlayar disaat gelombang tinggi dan selalu memantau hasil laporan peringatan dini gelombang tinggi BMKG Natuna," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto memerintahkan kepada jajaran Polsek, Bhabinkamtibmas dan Polair, untuk memberikaan informasi prakiraan cuaca kepada masyarakat, dan mengimbauan tidak melakukan aktivitas di laut.

"Mengingat cuaca saat ini sedang ekstrim, lebih bagus mencegah daripada terkena musibah," terang Nugroho.

Berdasarkan laporan BMKG Natuna, disampaikan Asrul Saparudin bagian Prakirawan Cuaca, untuk keadaan gelombang laut Natuna berpotensi mencapai ketinggian hingga 2,5 Meter dan mengalami cuaca buruk.

"Waspada kenaikan tinggi gelombang terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil dalam melakukan aktivitas pelayaran," ujarnya.

Asrul juga menambahkan, perlu waspada terhadap awan CB (awan gelap dan tebal) karena dapat menimbulkan hujan lebat, guntur disertai petir dan angin kencang yang menyebabkan terjadinya gelombang laut tinggi secara tiba-tiba.

Editor: Gokli