Debu Proyek Ancam Kesehatan Warga Desa Batu Tambun dan Gudang Tengah Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 07-08-2019 | 13:40 WIB
debu-proyek-anambas.jpg
Debu proyek Jalan Soekarno-Hatta mengancam kesehatan warga di Kecamatan Siantan, Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Warga Desa Batu Tambun dan Gudang Tengah, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluhkan pembangunan Jalan Soekarno-Hatta yang jarang disiram.

Hal ini menyebabkan debu bertebaran di sepanjang jalan dan sudah menyelimuti dedaunan serta atap rumah warga. "Pembangunan Jalan Soekarno-Hatta sudah berjalan sekitar 3 bulan, dan debu tidak pernah hilang karena jarang disiram. Apalagi ini musim kemarau, angin pun kencang, sehingga debu terbang kemana-mana," ujar Supardi, salah satu warga Desa Batu Tambun, Rabu (7/8/2019).

Supardi mengakui kalau saat ini banyak warga yang khawatir mengalami gangguan pernapasan karena debu bertaburan. "Kalau untuk mengganggu saluran pernapasan sudah pasti, takutnya ada gejala yang lebih. Karen yang kita hirup debu. Dan tidak sedikit warga yang sudah mengalami batuk," jelasnya.

Sementara Pelaksana Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas, Khairul Anwar telah mengimbau kontraktor agar menyiram jalan untuk mengurangi tebaran debu.

"Itu selalu kita himbau. Cuma saat ini kita tak tahu apa kendala, nanti akan kami tindaklanjuti lagi," terangnya.

Salah satu perwakilan kontraktor pelaksana pembangunan Jalan Soekarno-Hatta mengakui kalau kondisi krisis air membuat pihaknya kesulitan untuk menyiram jalan. "Tahu lah kalau saat ini lagi krisis air. Kalau tak krisis, kami selalu menyiram," ujarnya singkat.

Editor: Gokli