Mesin Penyalur SPAM Rusak

Masyarakat Siantan di Anambas Semakin Menjerit Dapatkan Pasokan Air Bersih
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 01-08-2019 | 12:16 WIB
mesin-rusak-SPAM.jpg
Mesin distribusi air SPAM yang mengalami kerusakan. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya yang dialiri pipa Sarana Prasarana Air Minum (SPAM) kian menjerit usai salah satu mesin penyalur mengalami kerusakan. Dampaknya, masyarakat semakin sulit mendapatkan pasokan air bersih.

"Sudah hampir seminggu air tak mengalir dari SPAM, sehingga banyak masyarakat semakin mengeluh," kata Ridwan, salah satu warga Desa Tarempa Barat, Kamis (1/8/2019).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) SPAM Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Zulkarnain membenarkan, kalau kondisi mesin penyalur mengalami kerusakan. Sehingga penyaluran air kepada masyarakat tak maksimal.

"Mesin sedang rusak, sehingga penyaluran air tidak maksimal. Maka disiasati dengan penyaluran manual, dengan menggunakan tangki air dan diantar langsung ke rumah-rumah warga," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain mengakui pihaknya telah menyampaikan kejadian ini kepada DPRD Anambas dan Kepala Daerah. "Solusinya mesin harus segera diganti," jelasnya.

Terkait debit air kata Zulkarnain, hanya sekitar 150 kubik perhari. Jumlah tersebut mengalami penurunan drastis akibat cuaca masih kemarau, ditambah lagi dengan adanya aktivitas masyarakat untuk membuka lahan di sekitar sumber air.

"Ini yang perlu dikoordinasikan kepada pemilik lahan, agar tidak melakukan pembukaan lahan di sekitar sumber air. Kesadaran menjaga sumber air ini yang masih minim di tengah masyarakat. Belum lagi cuaca saat ini masih kemarau," tegasnya.

Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris menyampaikan saat ini masih dilakukan kajian untuk solusi mengganti mesin penyalur yang harganya mencapai Rp 120 juta. "Harga satu mesinnya sekitar Rp 120 juta, ini bukan duit yang sedikit. Maka perlu dicari mekanisme untuk membeli mesin baru," ucapnya.

Editor: Gokli