Harga Cabai di Pasar Tradisional Tarempa Merangkak Naik
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 21-05-2019 | 18:40 WIB
cabai-mahal-anambas.jpg
Ilustrasi - Cabai yang dijual pedangang di pasar. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Tarempa, Kecamatan Siantan mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, harga cabai dijual sekitar Rp 60 ribu per Kilogram, kini sudah tembus angka Rp 100 ribu per Kilogram.

"Harga cabai sudah mulai tembus Rp 100 ribu. Tadi pagi saya ke pasar membeli keperluan dapur, tiba-tiba harga cabai rawit naik. Biasa harganya cuma Rp 60 ribu per kilogram," kata M Delta, salah satu warga di Tarempa, Selasa (21/5/2019).

Delta juga sempat menanyakan alasan kenaikan harga tersebut kepada pedagang di Pasar Tradisional Tarempa. Dan kenaikan harga tersebut berasal dari agen yang di Tanjungpinang.

"Pengakuan para pedang, harga beli cabai di Tanjungpinang sudah naik, sehingga berimbas ke Anambas. Saya bertanya, karena lebaran masih lama, sementara feri cepat juga masih lancar," ucapnya.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman. Menurutnya kenaikan tersebut berasal dari agen yang berada di Tanjungpinang.

"Sejauh ini memang feri cepat masih lancar, tetapi ada kenaikan harga. Ini disebabkan adanya kenaikan harga beli cabai di Tanjungpinang," terangnya.

Usman juga telah mengimbau para pengusaha dan pedagang di Anambas agar tidak melakukan penimbunan barang. "Kami sudah mengimbau para pengusaha dan pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang menjelang hari raya ini. Kalau misalnya nanti ada kedapatan yang menimbun, akan kita berikan sanski tegas," ucapnya.

Editor: Gokli