Bantuan Anggaran Hanya Rp 26,5 Miliar, Pemkab Anambas Pertanyakan Komitmen Pemprov Kepri
Oleh : Alfredy Silalahi
Selasa | 12-03-2019 | 16:53 WIB
bupati-anambas12.jpg
Bupati Anambas Abdul Haris. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mempertanyakan komitmen Pemerintah Provinsi Kepri dalam membantu pembangunan daerah. Pasalnya, Provinsi Kepri hanya menyalurkan bantuan anggaran sebesar Rp 26,571 miliar untuk tahun 2019.

"Anambas merupakan bagian dari Provinsi Kepri. Bantuan Kepri untuk pembangunan Anambas di 2019 ini cuma Rp 26 miliar lebih. Dan kalau diakumulasikan dari tahun 2016, belum sampai Rp 100 miliar bantuan Provinsi untuk Anambas," kata Abdul Haris dalam sambutan Musrenbang, Senin (11/3/2019) malam.

Tidak hanya itu, kata Haris, untuk pembangunan Jalan Selayang Pandang II yang semula disepakati 50:50 hanya disalurkan sebesar Rp 4 miliar. Menurutnya, butuh hitam diatas putih untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati.

"Ini untuk mencapai tujuan pembangunan yang sudah direncanakan. Padahal Jalan Selayang Pandang II ini merupakan program strategis Kepri, dan kami pun turut membantu. Kami butuh hitam diatas putih, agar komitmen yang sebelumnya disepakati bisa dipenuhi. Itu sebagai jaminan untuk kepala daerah yang akan terpilih kedepan," jelasnya.

Haris juga meminta sinergitas dari Provinsi Kepri untuk membangun daerah. Pasalnya, Anambas keterbatasan anggaran. "Sejauh ini sinergitas belum dibangun. Sementara itu yang dibutuhkan untuk mensejahterakan masyarakat," ucapnya.

Sementara perwakilan Barenlitbang Provinsi Kepri, Chris Setyarso menyampaikan bahwa bantuan Pemprov Kepri untuk Anambas sebesar 26,571 miliar. Yang meliputi urusan pendidikan sebesar Rp 2 miliar lebih, urusan kesehatan sebesar Rp 2,677 miliar lebih, Pekerjaan Umum sebesar Rp 14,584 miliar, urusan ?perhubungan dengan pembangunan Pelabuhan Teluk Durian sebesar Rp 3,236 miliar, dan untuk dinas kelautan sekitar 786 juta

"?Salahsatu visi misi RPJMD Provinsi Kepulauan Riau, dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Usulan program kegiatan pembangunan yang bersifat fisik, hendaknya disiapkan secara matang. Harus sejalan dengan prioritas kegiatan, khusunya yang akan diusulkan ke APBD Provinsi Kepri," ungkapnya.

Editor: Yudha