Gelombang Tinggi Tak Jadi Penghalang KRI Cut Nyak Dien Amankan Perairan Anambas dan Natuna Utara
Oleh : Freddy
Minggu | 13-01-2019 | 13:32 WIB
cut_nyak_veitnam.jpg
Komandan KRI Cut Nyak Dien 375, Letkol Laut (P) Amin Wibowo usai menangkap salah satu kapal ikan asing asal Vietnam. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Gelombang tinggi dan angin kencang bukan penghalang bagi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Cut Nyak Dien 375 demi menjaga kekayaan alam Perairan Indonesia khususnya di Perairan Anambas dan Laut Natuna Utara.

Hal tersebut diakui oleh Komandan KRI Cut Nyak Dien 375, Letkol Laut (P) Amin Wibowo usai menangkap salah satu kapal ikan asing asal Vietnam.

Tepat pukul 05:00 Wib pada Jumat (11/1/2019) lalu, KRI Cut Nyak Dien telah mendeteksi 4 unit aktivitas kapal ikan asing yang sudah masuk sekitar 20 mil di Perairan Indonesia.

Dengan kecepatan mencapai 15 knot, KRI melakukan pengejaran terhadap kapal ikan asing yang sudah berhasil memanen kekayaan laut Indonesia sekitar 4 ton.

"Kita sudah beri peringatan melalui radio, tetapi tidak diindahkan, sehingga kami melepaskan tembakan peringatan. Kondisi cuaca dengan gelombang sekitar 2 meter bukan penghalang bagi kami untuk menindak pelaku pencurian ikan di Perairan Indonesia, khususnya Perairan Laut Natuna Utara," terang Letkol Laut (P) Amin Wibowo menceritakan kronologis penangkapan kapal ikan asing asal Vietnam.

Amin menambahkan bahwa modus kapal ikan asing beroperasi dengan bergandengan. Dan menyebar untuk mengelabui petugas keamanan laut. "Salah satu dari 4 unit yang beroperasi itu, bisa kita kejar dengan kecepatan 15 knot," ujarnya.

Amin juga mengakui bahwa keberhasilan penindakan kapal ikan asing yang beroperasi secara illegal di Perairan Indonesia khususnya Perairan Laut Natuna Utara merupakan hasil kerjasama antara Lanal Tarempa dan masyarakat.

"Informasi yang akurat menjadi kunci keberhasilan kita. Kami berharap koordinasi ini tetap terjalin demi menjaga keutuhan kekayaan alam Indonesia," ujarnya.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tarempa, pada Jumat (11/1) kemarin wilayah perairan Anambas bagian Utara memiliki potensi gelombang mencapai 2,5 meter.

"Waspada potensi gelombang mencapai 2,5 meter di perairan Anambas bagian Utara dan kecepatan angin sekitar 5-30 km/jam dari arah Utara ke Timur," ujar Prakirawan BMKG Tarempa, Samuel.

Editor: Surya