Jalan Selayang Anambas Runtuh Setelah Dua Hari Menahan Hempasan Gelombang
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 03-01-2019 | 19:52 WIB
akhirnya-runtuh.jpg
Jalan Selayang Pandang di Anambas runtuh setelah dua hari dihembas ombak. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Jalan Selayang Pandang di Kabupaten Anambas runtuh setelah dua hari menahan hempasan gelombang air laut setinggi kurang lebih 3 Meter.

Akibatnya akses utama masyarakat dari dan menuju Desa Tarempa Selatan terputus total. Kejadian tersebut sontak menjadi pusat perhatian masyarakat.

"Jalan Selayang Pandang yang runtuh itu persis di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa. Diperkirakan panjang kerusakannya sekitar 10 Meter. Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB tadi," kata salah satu warga, Edy Londo yang menyaksikan runtuhnya Jalan Selayang Pandang tersebut, Kamis (3/1/2019).

Londo mengakui, sebelumnya kondisi tiang penyangga sudah roboh sebanyak tiga batang. Hempasan ombak yang kuat membuat jalan tak sanggup lagi menahan ombak. Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses pertama yang dibangun Pemkab Natuna pada tahun 2001 silam.

"Memang kondisinya sudah parah, karena tiang sudah banyak terkikis ombak, belum lagi ada hempasan langsung ke badan jalan," ujarnya.

Sekretaris Satpol PP, Hery Fakhrizal mengatakan, Jalan Pasar Merah bisa dimanfaatkan sebagai akses dari dan menuju Desa Tarempa Selatan. Menurutnya, jalan tersebut lebih aman dari hempasan gelombang. Tetapi hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda tiga.

"Melalui Jalan Pasar Merah masih bisa, namun para pengendara sepeda motor tetap hati-hati karena kondisi jalan sempit dan licin," jelasnya.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Anambas, Khairul Anwar mengaku Jalan Selayang Pandang bisa diperbaiki setelah gelombang reda. "Ini sebagai akses utama masyarakat, maka kita akan mencari solusi untuk memperbaiki," kata Khairul.

Editor: Gokli