Gelombang Tinggi, Warga Desa Sri Tanjung di Anambas Diungsikan ke Tempat Aman
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 03-01-2019 | 10:28 WIB
halau-pengendara.jpg
Petugas terpaksa melarang warga melintasi Jalan Selayang untuk sementara akibat gelombang tinggi dan ambruknya tembok pembatas jalan. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sejumlah warga Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Anambas terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman dari hempasan gelombang air laut yang tinggi. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan warga yang bermukim di pesisir pantai.

"Sejumlah keluarga di Desa Sri Tanjung sudah kita ungsikan ke tempat yang lebih aman. Mengingat gelombang yang tinggi dan kondisi air laut juga pasang. Sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata warga Desa Sri Tanjung, Ronal Sianipar, Rabu (2/1/2019) malam.

Selain itu, kata Ronal, sejumlah kapal motor (pompong) dan speed boat mengalami lepas tali akibat hempasan gelombang. "Banyak masyarakat pemilik kapal motor dan speed mengganti tali pengikat, karena putus dihempas ombak," ucapnya.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tarempa, Samuel menguraikan cuaca tersebut diperkirakan terjadi sejak Rabu (2/1/2019) hingga Sabtu (5/1/2019) mendatang. "Sejumlah titik di Anambas mengalami siklon Tropis 'Pabuk' 998 hPa aktif di Laut Cina Selatan bergerak ke arah Barat menuju Malaysia, tidak bergerak menuju wilayah Anambas. Ini berdampak potensi angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar wilayah sistem siklon tropis tersebut. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada," pesannya.

Dari data Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tarempa, cuaca Anambas pada umumnya diperkirakan berawan hingga hujan lokal intensitas ringan hingga sedang, disertai angin dengan kecepatan 5 sampai 40 km/jam yang bertiup dari Barat ke Utara. "Tinggi gelombang mencapai 1 hingga 5 Meter. Ini sebagai peringatan dini kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi tinggi gelombang mencapai 5 Meter dan angin kencang dengan kecepatan maksimum mencapai 25 Knot di wilayah perairan Anambas," kata Samuel.

Editor: Gokli