Perusahaan Tiongkok Bangun Resort di Anambas, Nilai Investasi Capai Rp1,8 Triliun
Oleh : Alfredy Silalahi
Jum\'at | 26-10-2018 | 16:40 WIB
pulau-bawah1.jpg
Pesona bahari Pulau Bawah. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Perusahaan asal Tiongkok, PT Depeng Lida, menanamkan investasinya di Kabupaten Kepulauan Anambas senilai Rp1,8 triliun. di Kabupaten Kepulauan Anambas. Perusahaan tersebut diakui telah memeliki sejumlah izin untuk pembangunan resort di Pulau Telaga dan Pulau Manda Riau.

"PT Depeng ini merupakan penanaman modal asing (PMA) yang sudah mengantongi izin nomor induk berusaha (NIB), izin lokasi, izin perairan dan izin lingkungan. Namun masih ada persyaratan yang belum terpenuhi oleh perusahaan, dan sejauh ini kita masih menunggu," kata Yunizar, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tranmigrasi dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Transnaker) Anambas, Jumat (26/10/2018).

Yunizar mengakui, pihaknya siap membantu perizinan yang dibutuhkan perusahaan sesuai amanah PP no 24 tahun 2018 tentang pengurusan izin online. Pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu percepatan pengurusan izin.

"Kita terbuka masuknya investor ke Anambas, dan kita siap membantu mengurus perizinan dengan memiliki persyaratan yang lengkap. Dan ada syarat-syarat untuk dinas terkait agar segera dipenuhi, ini sudah kita sampaikan kepada perusahaan," jelasnya.

Yunizar mengakui, saat ini ada PT Simbiosis Naturali dan PT Ris Capital yang akan berinvestasi bidang pariwisata di Anambas. Perusahaan tersebut, katanya, berencana membangun resort di Pulau Sama, Pulau Bobo dan Pulau Bakau.

"Kedua perusahaan ini sedang mengurus perizinan pengembangan sektor pariwisata di Anambas. Sifatnya sama, kita siap membantu pengurusan izin sesuai yang diamanatkan peraturan maupun perundang-undangan," jelasnya.

Informasi yang dihimpun, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, untuk tahun 2017, telah menerima PAD sebesar Rp 1 miliar dari pajak hotel dan restoran PT Pulau Bawah. Angka tersebut diyakini akan bertambah seiring bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bawah.

Editor: Yudha