Jenazah PTT Korban Kecelakaan Speedboat Puskesmas Keliling Anambas Dikirim ke Jakarta
Oleh : Alfredy Silalahi
Jum\'at | 12-10-2018 | 14:52 WIB
ibadah-ptt1.jpg
Pendeta dan jemaat gereja di Siantan mendoakan Alm Rindang Melisa Manurung sebelum diberangkatkan ke Jakarta. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas berangkatkan jenazah Rindang Melisa Manurung (27), salah satu korban kecelakaan kapal puskesmas keliling ke kampung halamannya di Jakarta.

Rindang br Manurung diketahui salah satu Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang ditempatkan di Puskesmas Siantan Timur.

"Sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah, kita kirimkan korban laka laut ini menggunakan pesawat ke Jakarta. Karena keluarganya berada di Jakarta. Keberangkatan juga didampingi oleh Dinas Kesehatan," ujar Bupati Kabupaten Anambas, Abdul Haris usai meninjau kondisi korban laka laut Puskel Siantan Timur yang dirawat di Puskesmas Siantan, Jumat (12/10/2018).

Haris menguraikan, Rindang br Manurung berprofesi sebagai apoteker, dan sudah mengabdi di Anambas kurang lebih 1 tahun.

"Kita mengucapkan terimakasih atas pengabdian almarhum di Anambas. Dalam hal ini, kita sangat berduka. Mudah-mudahan, keluarga almarhum diberi kekuatan dan ketabahan dari Yang Maha Kuasa," serunya.

Haris menambahkan, rombongan tenaga kesehatan Puskesmas Siantan Timur berada di Siantan untuk menghadiri kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan.

"Kamis (11/10) memang ada kegiatan di Dinas Kesehatan dan mereka hadir. Nah, usai kegiatan itu mereka berencana ingin kembali ke Siantan Timur. Setelah lepas tali dari Pelabuhan Tarempa tiba-tiba terjadi musibah seperti ini," terangnya.

Haris menguraikan, total korban meninggal dunia ada 4 termasuk Rindang Melisa br Manurung. Dan korban meninggal lainnya sudah dikirim ke Desa Nyamuk, Siantan Timur untuk dikebumikan.

"Korban meninggal lainnya yakni Izhar usia 30 merupakan KTU Puskesmas Siantan Timur, Varendra Pradipta (1 tahun 8 bulan) anak dari Eko (korban selamat) dan Nazwa (5 tahun 9 bulan) anak dari Izhar. Kita juga sudah sampaikan turut belangsukawa kepada keluarga. Mudah-mudahan satu korban yang belum ditemukan atas nama Rohidah (25) yang merupakan istri dari Eko bisa segera ditemukan petugas," harapnya.

Haris menegaskan, untuk mengurangi kecelakaan laut para pengguna transportasi laut harus memepersiapkan keselamatan berlayar. "Minimal harus menggunakan life jaket," tegasnya.

Diketahui, jumlah penumpang 10 orang dan 1 kapten kapal. Korban meninggal dunia terdiri dari Rindang Melisa (27), Varendra Pradipta, Izhar (30) dan Najwa (5).

Korban belum ditemukan, Rohidah (25) PTT Puskesmas Desa Nyamuk Kecamatan Siantan Timur. Sementra korban selamat, Yuliana (31), Eko (33), Sari Devi (22), Fatra (3), Kartini (52) dan tekong kapal Ibrahim (47).

Editor: Yudha