Ahmad Ngaku Halusinasi

Nelayan Anambas Temukan Penumpang KM Sabuk Nusantara yang Nekat Terjun ke Laut
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 02-03-2018 | 10:38 WIB
ahmad-1.jpg
Ahmad Sularyiyo, penumpang KM Sabuk Nusantara yang terjun ke laut setelah ditemukan nelayan dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolong medis di Kabupaten Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Nelayan Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur menemukan penumpang KM Sabuk Nusantara 39 atas nama Ahmad Sularyiyo asal Jepara yang sengaja lompat ke laut, di sekitar Perairan Penjalin.

"Kami menemukan Ahmad terapung menggunakan ring life buoys disekitar perairan Pulau Penjalin sekira pukul 11.00 WIB. Dengan kondisi tubuh sudah melemah," ujar Fausin, nelayan yang menemukan korban tersebut terapung, Kamis (1/3/2018) malam.

Fausin menerangkan, pihaknya membawa korban ke Desa Batu Belah untuk memberikan pertolongan. Selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada Pemerintahan Desa.

"Pukul 17.00 WIB kami tiba di Desa Batu Belah dan segera memberi pertolongan kepada korban. Berkisar pukul 20.00 WIB Tagana dan Kepolisian tiba serta segera membawa korban ke Puskesmas Tarempa," jelasnya.

Kapolres Anambas, AKBP Junoto menuturkan, laporan hilangnya penumpang tersebut diketahui ketika KM Sabuk Nusantara 39 berlabuh di Pelabuhan Tarempa sekitar pukul 14.30 WIB.

"KM Sabuk Nusantara melakukan pelayaran dari Midai, Natuna ke Tarempa, Anambas pukul 3.30 WIB Kamis (1/3). Dan memasuki perairan Anambas penumpang tersebut sengaja lompat ke laut," terangnya.

Junoto ?menjelaskan, berkisar pukul 19.00 WIB pihaknya menerima laporan dari masyarakat Desa Batu Belah bahwa telah menemukan korban hanyut.

"Personil langsung kita turunkan dengan membawa mobil Ambulance. ?Ketika ditemui di Desa Batu Belah, korban sudah sadarkan diri. Pengakuan korban mengalami halusinasi," jelasnya.

Sementara, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)? perwakilan Anambas, Hubbul Ikhsan mengatakan, Muali KM Sabuk Nusantara menyampaikan laporan tersebut ketika sudah mendapat sinyal telekomunikasi.

"Sebelum memberikan laporan, KM Sabuk Nusantara sudah melakukan pencarian di titik korban melompat. Sekitar 1 jam 30 menit mencari, korban tidak ditemukan sehingga diputuskan melanjutkan pelayaran menuju Tarempa," urainya.

Editor: Gokli