Tolak Aktivitas Pukat Mayang

Permintaan Tak Digubris, Nelayan Kecewa Sikap DPRD Anambas
Oleh : Alfreddy Silalahi
Senin | 22-01-2018 | 15:50 WIB
demo-hnsi-anambas1.jpg
Demo nelayan Anambas menolak aktivitas pukat mayang. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Ratusan nelayan kecewa terhadap pejabat legislatif Kabupaten Kepulauan Anambas. Pasalnya, permintaan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas tidak digubris.

"Kita kemarin meminta seluruh unsur pimpinan dan anggota DPRD hadir pada aksi yang kita lakukan pada hari ini, Senin (22/1). Namun, yang ada hanya tiga orang saja yakni Julius (Politisi Hanura), Yusli YS (Politisi PDIP) dan Jasril Jamal (Politisi PAN)," jelas Sekretaris HNSI Anambas, Dedy Syahputra, Senin (22/1/2018).

Dedy kembali menekankan kepada ketiga pejabat legislatif tersebut agar segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) tentang keluhan masyarakat terhadap aktivitas pukat mayang.

"Apabila Pansus tidak dibentuk hingga 25 Januari mendatang, maka kami akan kembali melakukan aksi," tegasnya seraya mengatakan Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD tidak berani menghadapi masyarakat sehingga melakukan perjalanan dinas luar.?

Akibat desakan tersebut, ketiga pejabat legislatif tersebut melakukan rapat tertutup untuk memberikan kepastian kepada masyarakat khususnya nelayan.

"Usai melakukan rapat, kami akan segera menyampaikan keluhan ini kepada Pimpinan DPRD agar segera dilakukan rapat paripurna. Sembari menunggu (pejabat legeslatif) yang lain kembali ke Anambas," ujar Yusli YS Politisi PDIP.

Dia juga menerangkan, saat ini sejumlah Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD sedang melakukan kunjungan ke Menteri Kelautan dan Perikanan. Yusli membuktikan melalui teleponnya dan respon DPRD yang berada di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) didengarkan melalui toa.

"Kami sedang melaksanakan rapat dengan KKP tentang keluhan nelayan. Agar persoalan ini dapat diselesaikan,"sahut Adnan Nala Politisi Demokrat yang sedang berada di KKP.

Alasan yang sama juga diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Chatarina. Dia juga beralasan sedang ikut rapat dengan KKP.

"Saya ikut dengan Perwakilan DPRD ke KKP untuk menyelesaikan persoalan nelayan di Anambas. Dan KKP berjanji akan menurunkan kapal pengawas ke Anambas,"jelas Chatarina.

Mendapat keterangan tersebut, para nelayan akhirnya membubarkan diri. "Tetapi kami tetap menunggu DPRD, apabila Pansus belum dibantuk pada 25 Januari mendatang. Kami akan kembali melakukan aksi,"ujar massa yang sembari membubarkan diri.?

Editor: Yudha