Bencana Alam di Pulau Jemaja Anambas, Jaringan Listrik dan Telekomunikasi Terputus
Oleh : Alfreddy Silalahi
Senin | 15-01-2018 | 14:02 WIB
Longsor-Merapit1.gif
Longsor di Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja Kabupaten Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Musibah di Pulau Jemaja masih berlanjut. Pasalnya, Pulau Jemaja masih diguyur hujan lebat. Bahkan, banjir yang melanda Kecamatan Jemaja Timur semakin naik dan diperkirakan mencapai 5 meter.

"Banjir di Kecamatan Jemaja Timur belum surut, justru semakin naik. Warga yang berada di wilayah banjir sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ujar Kapolres Anambas, AKBP Junoto, Senin (15/1/2018).

Junoto juga mengaku cukup prihatin. Pasalnya, di Jalan Genting Dusun Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja juga terjadi longsor, dan menimbun rumah warga, kios dan warung.

"Dari keterangan warga, longsor di Desa Batu Berapit terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, Minggu (14/1/2017) kemarin. Saat ini akses jalan terputus akibat longsor tersebut, dan warga yang terkena longsor sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Parahnya, longsor kali ini merusak sejumlah rumah warga hingga membawa rumah berkisar 10 meter," terangnya.

Dia mengakui, kejadian longsor di Pulau Jemaja tidak ada korban jiwa. "Mudah-mudahan musibah ini segera berlalu. Kami juga mengimbau warga Kabupaten Kepulauan Anambas tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berlangsung," pesannya.

Sementara, salah satu warga Pulau Jemaja menjelaskan sekitar tiga hari listrik padam dan sinyal telekomunikasi terputus. "Untuk menghubungi sanak saudara kita, masih terkendala sinyal," ujar Gusdi.

"Untuk Warga Kecamatan Pulau Jemaja masih sibuk melakukan kebersihan. Karena selama banjir, lumpur juga mengendap," tambahnya.?

Seperti diketahui, tanah longsor di Pulau Jemaja sudah terjadi sebanyak tiga kali. Yang pertama yakni di Desa Bukit Padi, Desa Mampok dan Desa Batu Berapit.

Editor: Yudha