Pemkab Anambas Diminta Tanggulangi Banjir di Pulau Jemaja
Oleh : Alfreddy Silalahi
Senin | 08-01-2018 | 13:26 WIB
Banjir-Anambas1.gif
Banjir di Desa Ulu Maras Anambas. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat Pulau Jemaja harapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan pengerukan daerah aliran Air Terjun Neraja dan Bendungan Dapit. Pasalnya aliran air dan bendungan sudah terlalu dangkal, sehingga tidak mampu menampung air dan terjadi banjir di Desa Ulu Maras.

"Memang kejadian ini sejak puluhan tahun lalu sudah terjadi. Karena aliran Air Terjun Neraja sudah dangkal dan bendungan juga dangkal. Sehingga tidak mampu menampung air, yang menyebabkan Desa Ulu Maras tergenang air," ujar Azmi, salah satu masyarakat Pulau Jemaja, Senin (8/1/2018).

Azmi mengharapkan Pemkab Anambas melakukan pengerukan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Menurutnya, Pemkab Anambas juga harus menjaga aliran Air Terjun Neraja. Pasalnya, sejumlah pohon telah ditebangi.

"Selain pengerukan, seharusnya pohon harus dijaga. Karena pohon sudah banyak yang ditebang pada aliran Air Terjun Neraja. Pemkab harus turun tangan, agar kejadian ini tidak terulang lagi,"harapnya.

Dia juga menyarankan, agar Pemda, Camat maupun Aparatur Desa membuat gagasan bergotong royong. "Memang kita semua punya kewajiban menjaga kebersihan lingkungan. Untuk daerah aliran sungai dan Air Terjun Neraja perlu tenaga banyak orang. Sehingga harus ada gotong royong, untuk mengantisipasi kejadian (banjir) itu tidak terulang lagi," jelasnya.

Editor: Yudha