Stok Daging Sapi dan Ayam di Tanjungpinang Aman, Isu Kelangkaan Rugikan Pedagang
Oleh : Habibi
Jum'at | 21-08-2015 | 07:54 WIB
pedagang_daging_sapi_tpi.jpg
Pedagang daging sapi di pasar tradisional Tanjungpinang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Isu kelangkaan daging sapi yang melanda sejumlah daerah di Indonesia berdampak kepada omset pedagang daging sapi dan ayam di pasar tradisional Tanjungpinang. Akibat isu tersebut, sejumlah omset pedagang anjlok meskipun tidak terjadi kelangkaan daging sapi dan ayam di Tanjungpinang.

"Pelanggan kita jadi takut mau beli daging ayam dan sapi karena diliranya harga naik. Padahal di Tanjungpinang tak terpengaruh sama sekali," ujar Andi, pedagang daging di Pelantar KUD komplek Pasar Baru Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (20/8/2015).

Andi mengaku, setiap pembeli selalu menanyakan kepadanya tentang harga daging dan isu kelangkaan seperti diberitakan oleh media nasional. Namun, Andi mengaku telah mensosialisasikan hal tersebut kepada pelanggannya.

"Memang ada kenaikan, tap itu menjelang Ramadhan dan Lebaran kemarin. Setelah Lebaran harganya sudah normal kembali kok, hanya Rp130 ribu per kilonya," ujar Andi.

Pantauan di pasar tradisional terbesar di Tanjungpinang itu, harga daging sapi beku dari Australia pun masih normal, yakni Rp85 ribu per kilogram. Sementara pasokan daging ayam juga masih mencukupi.

"Harga ayam masih Rp32 ribu pr kg. Di Tanjungpinang tak ada kelangkaan, itu hanya di (Pulau) Jawa saja. Tak tahu kenapa," ujar Rudi, pedagang ayam.

Padahal, kata Rudi, ayam untuk wilayah Tanjungpinang dipasok dari daerah Jawa juga. Namun, anehnya, di Jawa malah langka, sedangkan pasokan di Tanjungpinang lancar-lancar saja.

"Tidak tahulah, ada mafia atau karena ingin pengalihan isu. Yang jelas kami tak mau ambil pusing. Tanjungpinang aman-aman saja, kok," terang Rudi.

Sementara itu Kepala Bidang Pedagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Tegus Susanto, membenarkan stok daging sapi dan ayam tidak mengalami kelangkaan seperti di Pulau Jawa.

"Harga daging dan ayam masih stabil. Karena untuk daging sendiri kita memasok dari Lampung dan ayam juga banyak dari lokal sehingga pasokan dapat dipastikan masih dalam status aman," jamin Teguh.

Menurutnya, dari hasil survei pasar, harga daging masih sekitar Rp130 ribu per kg dan ayam masih di harga pada kisaran Rp34 ribu per kg. "Ada juga ayam yang dijual dengan harga Rp32 ribu per kg. Yang jelas, warga jangan takut, status aman," ulang Teguh. (*)

Editor: Roelan