Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tolak Penggusuran, Ibu-ibu Bukit Timur Tanjunguma Hadang Alat Berat
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 24-10-2017 | 12:50 WIB
Ibu-hadang-beco1.gif Honda-Batam
Seorang ibu sedang menghadang alat berat yang akan menggusur rumahnya di Tanjunguma. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penggusuran di lahan PT Wira Nata Tamtama, Kawasan Bukit Timur Tanjunguma pada Selasa (24/10/2017) kembali mendapat perlawanan warga.

Pantauan di lokasi, kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, masih mendapat perlawanan dari masyarakat. Bahkan, ibu-ibu sempat menaiki alat berat agar tidak bergerak merobohkan rumah mereka.

Ketua Gerakan Masyarakat Bukit Timur, Jai Yusuf mengatakan, masalah ini sekarang tengah dibahas di Komnas HAM karena pihaknya melaporkannya. Kondisi ini, membuat kesepakatan untuk bisa saling menahan diri.

"Di sini kami kecewanya. Kan sudah sepakat untuk menahan diri dan melakukan pembahasan ulang antara masyarakat dengan perusahaan, tapi sekarang malah datang lagi untuk mennggusur," sesalnya.

Menurutnya, hal yang lebih mengecewakan lagi karena pembayaran ganti rugi yang dilakukan perusahaan juga tidak merata. Sebab, ada masyarakat yang mendapatkan Rp10 juta, dan ada juga yang mendapat Rp30 juta. Bahkan, ada juga yang dikasih kavling dan mendapat uang Rp50 juta.

"Dalam satu rumah, ada juga yang dihuni 2 kepala keluarga (KK). Tapi malah dihitung hanya 1 KK. Pembayaran ganti rugi juga terkesan tidak merata," tambahnya.

Hingga pukul 11.45 WIB, alat berat masih berada di lokasi. Sementara perusahaan masih melakukan pendekatan kepada masyarakat. Lahan tiga hektar yang digusur, diperuntukkan untuk gardu PLN.

Sementara itu, ratusan personil gabungan TNI-Polri, Ditpam, Satpol PP serta instansi lain berjaga di lokasi.

Editor: Yudha