Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lima Manfaat Memulai Hari dengan Senyum
Oleh : Redaksi
Senin | 09-10-2017 | 10:26 WIB
senyum-00.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mulailah hari Senin di awal minggu ini dengan tersenyum manis.

Sudah jadi rahasia umum jika tersenyum bisa meningkatkan mood seseorang. Meski emosi sebenarnya berasal dari otak, tapi otot wajah juga bisa menampilkan rasa ketidakbahagiaan yang dirasakan.

Tak cuma sekadar memperbaiki mood, senyum juga bisa membuat diri lebih bahagia, sampai terlihat lebih ramah.

Di balik semua manfaat senyum yang sudah dikenal selama ini, ada beberapa manfaat lain dari tersenyum.

1. Melatih otak

Otak secara alami dirancang untuk berpikir dalam konotasi negatif sebagai sistem pertahanan.

Kebiasaan tersenyum membantu pikiran untuk lebih positif, apalagi dilakukan dalam waktu lama. Menurut Shawn Anchor, penulis buku The Happiness Advantage, tersenyum bisa dilakukan sebagai sebuah latihan untuk membantu otak menciptakan lompatan kebahagiaan yang mendorong pola pikiran jadi lebih positif.

2. Menguatkan tubuh

Ekspresi bahagia dapat mengurangi stres pada tubuh, juga dapat mengurangi tekanan pada level sel.

Hal ini diungkapkan oleh Sondra Barrett, seorang ahli biokimia dan seniman. Dalam bukunya, Secrets of Your Cells, ia menjelaskan bagaimana sel dapat membedakan antara kondisi aman dan berbahaya, menemukan dan memperbaiki masalah dan menciptakan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.

Ia juga menggarisbawahi bagaimana pikiran seseorang memberi efek langsung pada sel. Senyum akan membantu mengurangi kekakuan sel.

Relaksasi fisik ini mampu melawan risiko mutasi sel akibat stres yang dapat meningkatkan perkembangan sel kanker.

3. Lebih kreatif

Studi pada 2013 dari Universitas California mencoba mengeksplorasi hubungan kreativitas dan pria. Mereka menemukan orang yang bahagia lebih mampu memecahkan masalah secara komprehensif, mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir lebih solutif daripada saat berpikir negatif.

Peneliti membandingkan hal ini dengan efek dopamin yang muncul karena kebahagiaan, karena neurotransmiter terlibat dalam proses belajar, proses dan membuat keputusan.

4. Senyum itu menular

Pernah berpikir mengapa orang lain tersenyum saat orang lain tersenyum? Bukan hanya soal balas-membalas senyuman, tapi juga ada penjelasan ilmiah terhadap fenomena ini.

Marco Iaboconi, seorang ahli saraf, mengungkapkan bahwa manusia memiliki sesuatu yang disebut saraf cermin yang bereaksi saat kita melihat orang lain melakukannya, termasuk tersenyum. Saat satu orang tersenyum, maka yang lain turut tersenyum berkat saraf ini.

5. Lebih bisa dipercaya

Dari perspektif psikologi, orang yang tersenyum tampak lebih bisa dipercaya daripada orang yang punya ekspresi netral. Studi dari Universitas Pittsburg mengeksplorasi hubungan potensial antara tingkat daya tarik model, intensitas tersenyum dan tingkat kepercayaan. Mengutip Huffington Post, Sekitar 45 partisipan dinilai dalam tiga kondisi dan menemukan bahwa makin sering model tersenyum, mereka makin nampak bisa dipercaya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Gokli