Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Warga Tanjunguban Pengantar Tamu ke OPL Dikabarkan Terdampar di Malaysia
Oleh : Harjo
Rabu | 20-09-2017 | 19:14 WIB
Kasat-Polair-Polres-Bintan.gif Honda-Batam
Kasat Polair Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Nurman DJ (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Dua orang warga Tanjunguban, Nuriman alias Lombok dan Dedy alias Dayak, yang beberapa hari lalu menghilang setelah mengantar dua orang tamunya ke Out Port Limite (OPL) sebelah utara perairan Pulau Bintan (12/9/2017), dikabarkan sudah ditemukan dalam kondisi terdampar di wilayah negara Malaysia.

Namun terkait lokasi persisnya di Malaysia, belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, setelah mendapatkan kepastian informasi keberadaan dua warga Tanjunguban dan speedboat yang mereka tumpangi itu, pembicaraan terputus.

"Pemilik speedboat, Rian, datang ke Malaysia untuk memastikan kedua warga Tanjunguban dan speedboat miliknya. Setelah sampai di Malaysia, ia sempat memberitahukan kalau yang terdampar adalah warga Tanjunguban dan speedboat itu miliknya. Namun sayang kontak langsung terputus," ungkap Kasat Polair Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Nurman DJ kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Rabu (20/9/2017).

Kuat dugaan, sebelum terdampar, speedboat yang ditumpangi dua warga Tanjunguban tersebut mengalami kerusakan mesin dalam perjalan dari OPL menuju Tanjunguban. Sehingga mereka terapung-apung di tengah laut sehingga terdampar di wilayah perairan Malaysia.

"Informasi yang kita terima, kedua orang tersebut dalam keadaan selamat. Namun bagaimana informasi lebih lanjut, kita masih menunggu informasi dari pemilik speedboat yang masih berada di Malaysia," tabah Norman.

Sebelumnya, Ajun Komisaris Polisi Nurman DJ, Kasat Polair Polres Bintan, kepada BATAMTODAH.COM di Tanjunguban, Senin (20/9/2017) menyampaikan, pihaknya menerima laporan, Kamis (14/9/2017) lalu bahwa dua orang warga Tanjunguban, yang mengantar tamunya, Raja Khairiansyah alias Rian dan Wahyu ke OPL atau kapal tempat mereka bekerja, tidak kembali ke Tanjunguban bersama boat yang ditumpangi mereka.

"Informasi dari tamu (Rian dan Wahyu) yang diantar ke kapal MT Ele Star di OPL, justru kedua warga Tanjunguban yang mengantar mereka sudah kembali ke Tanjunguban menggunakan speedboat SB Ele Star, setelah beristirahat sekitar satu jam di OPL," ungkap Nurman.

Terkait menghilangnya kedua warga Tanjunguban yang mengantar tamunya ke OPL tersebut, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan. Mengingat, hingga saat ini informasi adanya speedboat yang mengalami kecelakaan memang tidak ada. Sementara, kedua warga Tanjunguban yang seharusnya sudah kembali dari mengantar tamu, bersama speedboat yang ditumpanginya itu pun juga belum kembali.

"Hingga saat ini, kita masih melakukan penyelidikan terkait menghilangnya dua warga Tanjunguban bersama speedboat yang ditumpagi mereka. Karena informasi lain menyebutkan, beberapa hari lalu ada warga Tanjunguban yang masih bertemu dengan Dayak di wilayah Tanjunguban," terangnya.

Terkait menghilangnya dua warga Tanjunguban bersama sepeedboat yang ditumpangi mereka, juga sudah disampaikan ke instansi terkait lainnya. Baik kepada PPLP, TNI AL dan unsur lainnya, untuk mencari keberadaan speedboat dan warga Tanjunguban yang menghilang tersebut.

Editor: Udin