Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Baru Menjabat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Utamakan Program BPU
Oleh : Suci Ramadhani
Sabtu | 16-09-2017 | 12:50 WIB
Kepala-BPJS-TK1.gif Honda-Batam
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surya Rizal. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bukan Penerima Upah (BPU) adalah program utama yang ingin dilaksanakan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batam yang baru Surya Rizal.

Surya Rizal menjelaskan, program ini memang sudah ada dibuat oleh kantor pusat, namun ingin menyusun beberapa strategi khusus untuk meningkatkan potensi BPU nantinya.

"Dalam BPJS Ketenagakerjaan perusahaan baik formal dan Internal semuanya sudah mengikuti dan mendaftar sebagai peserta, dilihat dari refekuesi yang sudah mencapai 80 persen. Sudah terlihat kepatuhan untuk bergabung di BPJS Ketenagakerjaan, disini kita akan menghimbau untuk BPU untuk mendaftarkan dirinya," ujarnya melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Sabtu (16/9/2017).

Dalam BPU ini dalam katagori usaha menengah kebawah seperti Penjualan Kaki Lima, Nelayan dan tukang Ojek semuanya bisa menjadi kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan dengan Angsuran perbulan Rp.16.800,- itu adalah pembayaran yang sangat minimal dan bisa melindungi baik dalam kecelakaan saat bekerja dan lainnya.

"Pekerjaan usaha menengah kebawah ini yang memiliki resiko besar, seperti pedagang kaki lima, sangat rawan kecelakaan, makanya disini kita akan memberikan solusi untuk kedepannya nantik baik untuk anak dan keluarganya kelak," ujarnya.

Disini akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan dukungan baik dari pemerintahan atau pihak-pihak terbakait, serta akan memperbanyak kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kepesertaan dan pelayanan.

"Untuk menjadi kepesertaan sekarang sudah gampang bisa melalui Handphone dan langsung datang ke kantor untuk mendaftarkan diri dan usaha kecil yang dimiliki," terangnya.

Sementara yang sudah bergabung menjadi kepesertaan BPU mencapai 12.174 orang namun BPJS Kenegakerja menargetkan 19 ribu di tahun 2017.

"Dilihat dari jumlah penduduk itu hanya 20 persen saja, dan disini kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bergabung serta menjelaskan ke lebihan dan keuntungan nantinya yang didapat peserta BPU," jelasnya.

Editor: Yudha