Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tips Berkendara Motor Trail untuk Pemula
Oleh : Redaksi
Selasa | 01-08-2017 | 10:50 WIB
trail-00.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sepeda motor tipe trail yang mampu menjelajah jalur on road dan off road memang memiliki ground clearance lebih tinggi. Ini karena motor trail menggunakan pelek ukuran 21 inci bagian depan dan pelek 18 inci pada bagian belakang, serta ban pacul yang menambah postur motor menjadi lebih tinggi.

Demikian juga bagian shock breaker disetting berbeda dengan tipe skuter matik, bebek ataupun sport, sehingga dudukanya pun terasa jangkung. Ini yang membuat motor trail mampu melahap medan dengan kontur jalan bebatuan atau lumpur.

Bentuknya yang cukup tinggi ini yang membuat motor trail kurang begitu diminati dibandingkan motor bebek atau skuter matik. Namun sebenarnya mengendari motor trail tak begitu sulit.

Elon, mekanik bengkel Joesun Motor, Joseun Motor, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur menyebutkan, motor trail atau cross tak terlalu sulit untuk ditunggani. Ia memberikan tips cara mengendarai motor trail khususnya bagi mereka yang postur badannya kurang tinggi.

Kalau postur tubuh kurang tinggi, Elon menyarankan posisi standar motor trail dalam kondisi miring. Kemudian kaki kiri menginjak step, lalu badan berdiri (seperti naik tangga). "Selanjutnya kaki kanan melangkahi jok dan mendarat di step kanan," kata Elon, Senin 31 Juli 2017.

Setelah berada di jok, pantat atau bokong sedikit digeser, lalu naikkan posisi standar samping. Selanjutnya, kata Elon, untuk setiap akan berhenti, maka bagian pantat harus selalu digeser. Jika berhenti, ada baiknya menggunakan kaki kiri.

"Paling nyaman itu kaki kiri, robohnya lebih susah. Untuk naik motor trail, jika merasa akan terpeleset, kaki harus segera turun, ini untuk menyeimbangkan," kata Elon.

Saat posisi mesin sudah menyala dan motor siap melaju, maka yang perlu diperhatikan adalah manuver motor trail di jalan jelas berbeda dengan motor sport. Saat mengendari motor sport, posisi tubuh ikut miring atau kerap disebut cornering atau belok rebah.

Untuk motor trail, posisi pantat ikut digeser ke arah berlawanan baik kanan atau kiri. Tak lupa, bagian kaki turun sesuai arah belokan. "Kalau tanjakan, tubuh harus digerakkan. Kalau kontur jalan naik maka tubuh posisikan agak depan, kalau turun tarik ke belakang," ucapnya.

Selain itu, kata Elon, saat menggunakan trail, ada baiknya meminimalkan penggunaan rem depan.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli