Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penggusuran di Tanjunguma Memanas, Perempuan dan Anak-anak Hadang Alat Berat
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 13-07-2017 | 14:27 WIB
ibu-hadang-alat-berat1.gif Honda-Batam
Ibu-ibu halang alat berat yang akan menggusur bangunan mereka. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya mediasi tim terpadu dan masyarakat Tanjunguma tidak mancapai kata sepakat sehingga penggusuran tetap dilakukan, Kamis (13/7/2017) siang.

Namun penggusuran tersebut mendapat perlawanan dari warga. Tampak ibu-ibu dan anak-anak menghadang alat berat yang digunakan untuk meratakan bangunan milik warga.

Ibu-ibu tersebut duduk tepat di depan alat berat. Mereka tampak ngotot meskipun aparat tim terpadu berusaha untuk memindahkan mereka. "Kami tidak diterima tempat kami digusur," teriak mereka.

Sebelumnya, koordinator masyarakat Bukit Timur Tanjunguma, Yusuf, meminta pihak kepolisian agar tidak melakukan tindakan anarkis dalam penggusuran. Sebab, pada dasarnya masyarakat mau ditata.

Dalam orasinya saat tim memasuki kawasan Tanjunguma, dalam penggusuran ini masyarakat merasa tidak adil dan tidak pernah diikutsertakan dalam pertemuan. Selain itu, biaya ganti rugi yang dikeluarjan juga tidak layak.

"Untuk pembuatan kadang kambing saja dengan ukuran 2x3, bisa memakan anggaran Rp 22 juta. Nah kami hanya dikasih ganti rugi Rp 3 juta dan satu kavling. Bagaimana kami bisa membangun rumah. Sudah puluhan tahun kami menempati lokasi ini, tapi hanya dihargai seperti ini," ungkapnya, Kamis (13/6/2017).

Dilanjutkan, ia meminta agar tim tidak melanjutkan kegiatan dan memfasilitasi untuk pertemuan pembahasan ganti rugi yang lebi layak.

"Tolong beri kami ganti rugi yang layak, sehingga bisa membangun rumah. Kami juga ingin ditata dan diminta tim jangan bertindak anarkis," pintanya.

Editor: Yudha