Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Reses ke BUMD, Dewan Sebut Direktur BUMD Tanjungpinang Kewalahan
Oleh : Habibie Khasim
Rabu | 14-06-2017 | 21:14 WIB
reses-DPRD-Tanjungpinang.gif Honda-Batam
Rombongan reses daerah pemilihan (Dapil) I, Tanjungpinang Kota dan Tanjungpinang Barat saat mengunjungi BUMD Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua rombongan reses Daerah Pemilihan (Dapil) I Tanjungpinang Kota dan Tanjungpinang Barat, Ahmad Dani, menyambangi BUMD Tanjungpinang, Selasa (13/6/2017).

Tujuan reses tersebut untuk menampung keluhan dan ide dari pihak BUMD Tanjungpinang dalam menghadapi tahun 2018. Dari reses tersebut, Dani mengaku mendapatkan curhatan dari Plt Direktur BUMD, Zondervan, bahwa mereka kewalahan membangun BUMD.

Itu bukan tanpa alasan. Kata Dani, Zondervan curhat tersebut dikarenakan pemangku jabatan, Asep Nana Suryana tidak lagi aktif mengurus BUMD. Itu tidak terlepas dari kasus yang menjeratnya belum lama ini. Sementara itu, Evan yang masih minim pengalaman mengaku kewalahan menakhodai BUMD sejak Asep ditahan.

"Ya, mereka mengaku kewalahan. Tapi kita tidak serta merta langsung ganti. Jadi saya pikir kurang baik juga kita ganti orang yang belum inkrah. Nanti apabila Asep bebas dan tidak terbukti, maka akan sia-sia kita menggantinya," ungkap Dani, Rabu (14/6/2017).

Dari hasil dialog dengan Plt Direktur BUMD Tanjungpinang tersebut, ia mengakui, Direktur saat ini menyampaikan sangat kewalahan mengurus BUMD sendiri.

"Zoundervan memang mengaku kewalahan. Apalagi yang biasanya berdua, namun sekarang harus sendiri memikul beban pekerjaan yang banyak. Namun, dia juga mengatakan bahwa pekerjaan yang dipikul selama ini masih berjalan normal. Jadi kalau dia bisa sendiri maka akan kita biarkan dulu menjelang hasil keputusan sidang Asep," katanya.

Selain itu, Dani juga mengharapkan ada langkah kongkrit dan segera dilakukan oleh pemegang saham. Pasalnya, sebentar lagi masuk Lebaran, di mana harus ada dilakukan pengawasan serta antisipasi oleh pihak BUMD, terkait harga sembako dan kebutuhan masyarakat saat lebaran.

"Langkahnya harus tepat, jika tidak diganti, ya jangan. Tapi harus ada solusi kongkrit, agar BUMD tetap berjalan dengan baik dan Direksi dapat bekerja optimal," kata Dani.

Editor: Udin