Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisruh PPDB, SMA Negeri 5 Tolak Beri Data Siswa Baru ke DPRD Batam
Oleh : Gokli
Rabu | 16-07-2014 | 13:45 WIB
udin_sidak_sma_5.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMA Negeri 5 Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kisruh penerimaan peserta didik baru di SMAN 5 Sagulung belum tuntas. Orangtua siswa masih banyak yang ngotot ingin mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut kendati daya tampung sekolah sudah melebihi ambang batas.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut juga tak berhasil menuntaskan kekisruhan itu. Bahkan, niat baiknya untuk meluruskan permasalahan menyusul adanya isu pungli sebesar Rp5.920.000 untuk 87 siswa yang tidak terakomodir tak berhasil.

"Saya berniat mau meluruskan permasalahan di sekolah ini dengan adanya isu pungli. Tapi, nyatanya pihak sekolah masih tertutup. Bahkan sama sekali tak mau memberikan data jumlah siswa baru yang sudah diterima," kata dia, usai melakukan sidak, Rabu (16/7/2014) di SMAN 5 Sagulung.

Dikatakan Udin, pihak sekolah yang ditemuinya menolak untuk memberikan data jumlah siswa yang sudah diterima. Penolakan itu, katanya mucul akibat instruksi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam melalui Andi Agung.

"Ini bukti adanya kongkalikong dan pungli. Kalau memang penerimaan siswa baru itu dilakukan dengan bersih, kenapa harus ditutupi. Jelas, ini menjadi suatu kejanggalan," kata dia lagi.

Disinggung mengenai instruksi Disdik Batam untuk tidak memberikan data jumlah siswa baru itu, kata Udin, sebagai pertanda adanya unsur pembiaran dilakukan pungli di sekolah-sekolah. Seharusnya, lanjut dia, Disdik Batam harus memberikan tindakan tegas dengan memberikan aturan yang jelas.

"Disdik Batam juga tahu masalah ini, tetapi mereka membiarkan," kesal dia.

Udin menambahkan, saat ini di SMAN 5 Sagulung membuka 10 lokal untuk 288 siswa melalui sistem online, 72 siswa dari bina lingkungan, serta ada penambahan baru sebanyak 41 orang. Total keseluruhan yang diterima berjumlah 401 siswa.

"Jika ada yang diterima lewat dari jumlah yang disebut hari ini kita nyatakan pungli," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Sagulung, Karyati ditemui di ruangannya membenarkan tidak memberikan data jumlah siswa baru kepada anggota DPRD Batam yang melakukan sidak. Hal ini kata dia, karena instruksi yang diterima dari Disdik Batam.

"Iya, saya tak berikan. Atasan saya kan Disdik Batam, jadi saya laporannya sama Disdik saja," katanya.

Lebih lanjut, kata Karyati, jumlah siswa yang diterima di SMAN 5 Sagulung sebanyak 430 orang. Jumlah itu terdiri dari sistem online dan bina lingkungan. Total keselurahan siswa yang diterima akan menempati 10 ruang kelas yang sudah disediakan di sekolah tersebut.

"Jumlah ini sudah cukup. Yang tidak terakomodir dialihkan ke SMAN 17 Sagulung," tutupnya.

Editor: Dodo