Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji Aman Selama Natal dan Tahun Baru
Oleh : Redaksi
Senin | 23-12-2013 | 19:36 WIB
pertamina_bbm.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Pertamina menjamin pasokan BBM dan elpiji selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 aman. Stok BBM nasional saat ini berada pada level rata-rata 20 hari dan Pertamina senantiasa menjamin stok selalu dipertahankan pada level tersebut. Rincian stok BBM antara lain premium 17 hari, solar 18 hari, dan avtur 30 hari.

"Berdasarkan proyeksi posisi stok BBM dan elpiji serta tingkat konsumsi masyarakat selama masa perayaan Natal dan Tahun 2014 kami jamin aman," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, melalui rilis, Senin (23/12/2013).

Dia memaparkan, konsumsi premium selama periode 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014 diperkirakan 2,4 persen di atas rata-rata penyaluran normal, atau menjadi 82.613 kiloliter per hari. Konsumsi solar juga diperkirakan di atas rata-rata penyaluran normal, yaitu sekitar 2,8 persen atau menjadi 45.230 kiloliter per hari.

Sementara konsumsi avtur diperkirakan 3,3 persen di atas penyaluran normal. Diprediksi, perkiraan konsumsi avtur pada masa perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini akan mencapai sekitar 10.700 kiloliter per hari.

Sedangkan stok elpiji pada periode yang sama mencapai rata-rata 17 hari. Konsumsi elpiji masyarakat hingga 8 Januari 2013 diperkirakan 4 persen di atas rata-rata pasokan harian normal menjadi 19.200 metrik ton per hari.

Dia menambahkan, untuk pengamanan stok BBM dan elpiji selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah membentuk posko satgas BBM dan elpiji di kantor pusat dan seluruh kantor regional Pertamina yang akan beroperasi aktif terhitung mulai 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014.  

Selain itu, untuk melayani konsumen setia BBM nonsubsidi, Pertamina akan menyediakan produk BBM nonsubsidi dalam kemasan, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus 5, 10, dan 20 liter dan Pertamina-Dex kemasan 10 liter. Produk bahan bakar khusus tersebut akan didistribusikan ke sekitar 341 SPBU yang belum menjual BBM nonsubsidi dan 13 kiosk Pertamax.

Untuk ketahanan pasokan elpiji, Pertamina telah melakukan stock build up dan menambah alokasi elpiji PSO dan non-PSO sekitar 15 persen, khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku-Papua. 

Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU dan modern outlet untuk penyediaan elpiji bagi masyarakat dan menambah penyediaan produk baru elpiji baik Bright Gas maupun Ease Gas untuk kebutuhan LPG rumah tangga. (*)

Editor: Dodo