Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Global Economy Recovery, Topang IHSG Tembus Rekor Baru
Oleh : Sumantri
Kamis | 21-04-2011 | 13:36 WIB

Batam, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 11.40 wib, menunjukkan posisi di level 3.801, dan hal ini dinilai oleh sebagian pengamat bursa masih wajar, sinyalemen positif dari pemulihan ekonomi global (Global Economy Recovery) kian menyuburkan persepsi pasar terhadap indeks.

Sejumlah ekonom menyampaikan secara valuasi PE 2011 IHSG di 16x, dianggap sudah agak fairly priced. Dalam keterbukaan informasi yang di rilis IDX, Felix Sindhunata, ekonom senior BEI, euphoria penguatan IHSG di dorong oleh faktor eksternal.

"Rilis data dari perusahaan Teknologi Amerika dan data properti negara tersebut, begitu dominan mempengaruhi pergerakkan bursa dunia, termasuk IHSG, meski telah mencatat rekor tertinggi, IHSG masih dibayangi oleh resiko inflasi, utang di Eropa dan utang Amerika yang cenderung massive, bukan tidak mungkin hal tersebut justru jadi bumerang bagi indeks," ungkap Felix, yang dikutip dari keterbukaan informasi IDX, Kamis, 21 April 2011.

Felix menambahkan, IHSG juga harus mengantisipasi beberapa resiko yang sulit diprediksi, sebab implikasi The Fed (Bank Sentral Amerika) berencana akan menghentikan kebijakan quantitative easing part II. Namun kekhawatiran tersebut, bisa diakali oleh fundamental kita yang cenderung bisa menghadapi deraan tersebut.

Sementara itu, IHSG pada perdagangan sesi I hari ini terpantau melemah tipis 3,44 poin atau setara 0,09 persen ke posisi 3.791,32. Sementara indeks LQ45 juga turun 1,81 poin ke 680,39, dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,96 poin ke 526,57.

Nilai transaksi siang ini tercatat sebesar Rp2,01 triliun dengan volume sebesar 1,83 miliar lembar saham. Adapun sebanyak 99 saham menguat, 113 saham melemah, dan 82 saham diam di tempat alias stagnan.

Bursa Asia yang seluruhnya bergerak menguat tak membuat saham-saham di sektor dalam negeri ikut menguat. Beberapa sektor terlihat melemah seperti sektor perkebunan, consumer, perdagangan, dan infrastruktur.

Maka dari itu, saham yang menguat di antaranya PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) naik Rp5.000 ke Rp290.000, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp600 ke Rp25.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp450 ke Rp55.600.

Serta saham yang melemah di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp350 ke Rp17.200, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp200 ke Rp47.800, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp200 ke Rp22.000.