Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IPO Asuransi Pemerintah Harus Pro Rakyat
Oleh : Redaksi
Jum'at | 17-02-2012 | 13:17 WIB

JAKARTA, batamtoday - Anggota Komisi XI Muhammad Firdaus, menyampaikan rencana Initial Publik Offering (IPO) beberapa asuransi pemerintah harus memberikan perubahan terhadap pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia, bukan hanya sekedar mencari keuntungan dan penambahan modal untuk perusahaan, akan tetapi juga memberikan keuntungan kepada rakyat Indonesia. 

"Asuransi BUMN yang akan melakukan IPO harus terlebih dahulu membuat penawaran kepada BUMN yang sehat dan potensial untuk membeli, dengan harapan kalau BUMN yang membeli tentu setiap keuntungan yang  di peroleh akan kembali kepada masyarakat Indonesia, tapi kalau sebaliknya tidak akan seperti itu," kata Firdaus, dalam rilis kepada batamtoday, Jumat (17/2/2012).

Menurut Firdaus, asuransi yang dimiliki oleh BUMN diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia, dimana selama ini masyarakat lebih mempercayai asuransi asing dalam hal memberikan perlindungan terhadap para nasabahnya. 

"Asuransi pemerintah harus sudah mulai mengambil hati masyarakat Indonesia dalam hal perlindungan terhadap jiwa dan harta mereka, bangun kecintaan mereka kepada asuransi pemerintah," ungkapnya.

Pemerintah sudah seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan perasuransian di Indonesia khususnya perusahaan asuransi yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, seperti Jasa Raharja, Jamsostek dan lain sebagainya. Karena tanpa keberpihakan pemerintah terhadap asuransi Indonesia, tentu negara ini tidak akan mempunyai perusahaan asuransi yang mampu bersaing dengan asuransi kelas dunia, seperti Allianz, Prudential, AIA dan lain-lainnya yang sudah mampu berkompetisi di kelas dunia.

Keberpihakan pemerintah tersebut  harus dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi yang dimiliki oleh pemerintah, dengan cara memperbaiki kinerja pelayanan terhadap nasabahnya. 

"Asuransi harus memberikan perlindungan yang terbaik terhadap jiwa dan harta para calon nasabah, serta membangun kepercayaan dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap asuransi milik negeri sendiri, bukan berarti kita anti terhadap asuransi asing, akan tetapi pepatah mengatakan negara yang maju adalah negara yang dipercaya dan dicintai oleh rakyatnya sendiri," paparnya.