Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masuki Hari Keempat, Pancarian Nelayan Desa Air Gelubu Masih Gelap
Oleh : Syajarul Rusydi
Kamis | 19-07-2018 | 11:52 WIB

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pencarian  Muaini (52), nelayan asal Desa Air Gelubi, Pulau Buton, Kecamtan Bintan Pesisir (Binsir) yang hilang sejak Senin (16/7/2018) lalu, masih terus dilakukan. Namun hingga memasuki hari ke-4, Polisi, SAR dan warga belum menemukan jejak keberadaan korban hilang tersebut.

Camat Binsir, Zulkhairi, menyampaikan, hari ini, Kamis (19/7/2018), merupakan hari keempat Muaini menhhilang. Pencarian pun masih terus dilakukan, meski sejauh ini jejak keberadaanya belum juga ditemukan. Namun upaya pencarian ditinggkatkan, dengan memperluas area pencarian.

"Belum ada jejek di mana Muaini berada, pencarian kita tingkatkan dengan memperluas area pencarian, baik didarat maupun dilaut," sebut peria yang akarab disapa Alek itu saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Kamis (19/7/2018).

Dugaan kuat, Muaini terjebur ke laut. Karena disekitaran ditemukannya pompomg milik korban, tidak ada tanda tanda yang mengarah Muaini berada didarat. "Ini baru dugaan ya, karena untuk bagian darat kita sudah hampir telusuri semuanya, namun belum membuahkan hasil," ujar Alek.

Diberitakan sebelumnya, Polair Polres Bintan bersama Tim SAR dan juga masyarakat, terus melakukan pencarian terhadap Muaini, warga Pulau Buton, Desa Pangkil, Kecamatan Bintan Pesisir. Korban dinyatakan hilang sejak meninggalkan rumah pada Senin (16/7/2018) lalu.

Kasat Polair Polres Bintan, AKP Nurman melalui KBO Polair Polres Bintan, Iptu Rambe menagatakan pihaknya bersama tim SAR dan warga masih melakukan pemcarian. Dari mulai menyesir laut megikuti arah angin, hingga kedarat.

"Pencarain terhadap korban, terus kita lakukan, dari laut sampai kedarat. Karena dikawatirkan korban naik kedarat, sementara pompongnya berada karam di Pulau Pangkil," sebut Rambe saat di hubungi BATAMTODAT.COM, Rabu (18/7/2018).

Editor: Dardani