Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan di Bintan Pesisir sudah Tiga Hari Menghilang, Sampannya Ditemukan Karam
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 18-07-2018 | 16:28 WIB
nelayan-hilang1.jpg Honda-Batam
Sampan milik Muani yang ditemukan karam di tepi pantai. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Muani (52) warga Pulau Buton hilang saat pergi memangcing. Namun pompong yang dikenakannya, ditemukam karam di Desa Pangkil, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir).

Camat Binsir, Zulkhairi membenarkan kabar hilangnya Muaini. Laporan yang ia terima Muiani meninggalkan rumah sejak Senin (16/7/2018) pagi. Hingga saat ini tak kunjung pulang ke rumahnya, sehingga membuat keluarga panik.

"Dia (Muaini) ini memang kesehariannya mancing, tapi kali ini dia pergi tak pulang pulang. Tentu membuat keluarga khawatir akan keberadaannya," sebut pria yang akrab disapa Alek itu, Rabu (18/7/2018).

Dari keterangan keluarga, Alek menuturkan bahwa pada hari Senin itu, Muaini berangkat seperti biasa untuk memancing. Bertolak dari Pulau Buton menuju Perairan Pangkil Besar, yang tak jauh dari rumahnya.

"Biasanya dia ini mancing tak pernah lama, sebentar aja udah pulang, tapi kali ini dia gak pulang-pulang. Ada warga yang menemukan pompongnya karam di Pangkil, tapi orangnya gak ada," kata Alek.

Terkait hal ini, Alek sudah melakukan koordinasi dengan Polair Polres Bintan, Bhabinkamtbmas Desa Pangkil dan pihak terkait lainnya. Untuk melakukan pencarian terhadap Muaini.

"Kita sama warga juga ikut membantu, tidak hanya di laut, pencarian juga dilakukakan didarat. Karena Muaini ini selain mancing juga sering naik kedarat, untuk mencari plastik-plastik bekas," ujar Alek.

Hari ini, sudah masuk hari ketiga pencarian Muaini. Namun warga dan pihak terkait, masih berusaha melakukan pencarian. Duagaan sementara Muaini hilang di laut.

"Ya kita berdoa bersama, semoga Muaini ditemukan dengan selamat," harap Alek.

Editor: Yudha