Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diserang Penyakit DBD, Dua Warga Karimun Meninggal Dunia
Oleh : Wandy
Senin | 25-06-2018 | 10:28 WIB
kadiskes-karimun.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dua orang warga Karimun meninggal dunia. Demikian ungkap Kepala Dimas Kesehatan Kabupaten, Karimun Rachmadi.

"Berdasarkan laporan ada 2 orang meninggal dunia. Dan diketahui berusia 66 tahun dan 28 tahun. Kedua pasien tersebut sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD M. Sani Karimun," kata Rachmadi, Senin (25/6/2018)

Rachmadi mengatakan, pasien tersebut juga mengidap penyakit penyerta seperti sepsis, infeksi saluran kemih(ISK), penurunan kesadaran, TB dan Anemia.

"Pasien wanita berusia 66 tahun tersebut mengidap sepsis, ISK dan penuruan kesadaran. Sementara wanita yang berusia 28 tahun mengidap TB dan Anemia," jelasnya

Dan tercatat hingga saat ini sebanyak 43 kasus DBD yang terjadi di Karimun dengan pesien meninggal dunia dua 2 orang. Rachmadi selaku Kadis Kesehatan akan meningkatkan peran juru pemantau jentik, melakukan abatesasi selektif dan fogging fokus untuk mencegah wabah DBD menyerang masyarakat lain.

"Kita berharap masyarakat juga berperan aktif dalam meningkatkan kewaspadaan dengan cara melakukan 3 M Plus agar terhindar dari DBD," katanya.

Untuk kasus DBD dari tahun ke tahun di Kabupaten Karimun terus mengalami penurunan sangat signifikan. Sebab tingginya pada 2016 lalu dengan jumlah kasus 424 lalu mengalami penurunan pada 2017 dengan jumlah 71 kasus dan pada 2018 perbulan Juni baru 43 kasus terjadi.

Rachmadi menghimbau agar masyarakat untuk terus waspada dengan melakukan 3M plus serta cepat tanggap apabila menemukan gejala- gejala DBD pada anggota keluarga dengan segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

"Apabila menemukan gejala DBD segara bawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis. Meskipun kasus tersebut mengalami penurunan, namun kita tetap waspada," katanya mengakhiri wawancara.

Editor: Dardani