Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Autopsi, Korban Kebakaran di Batumerah Meninggal Akibat Keracunan Karbon Monoksida
Oleh : Nando Sirait
Jum\'at | 22-06-2018 | 17:04 WIB
mayat-batuampar-batam1.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri dan Kapolresta Barelang mengecek langsung korban kebakaran di Batuampar Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil autopsi yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri menyatakan kematian korban kebakaran yang terjadi di Gudang Air blok A2 nomor 3, Kawasan Industri Mega Cipta, Batu Merah, Kamis (21/6/2018) kemarin akibat keracunan karbon monoksida (CO).

Kabidokkes Polda Kepri, Kombes Pol Djarot Wibowo menjelaskan, guna mengetahui penyebab kematian keenam korban pihaknya melakukan autopsi terhadap seluruh korban. Dari hasil autopsi tersebut diketahui penyebab kematian korban akibat keracunan CO.

"Autopsi langsung kita lakukan kepada seluruh korban saat tiba di rumah sakit. Hasilnya penyebab kamatian itu keracunan karbon monoksida," ujar Djarot saat dikonfirmasi, Jumat (22/6/2018).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga menjelaskan, hasil pemeriksaan kepolisian diketahui Joshua Pakpahan merupakan korban yang menderita luka sangat parah. Selain itu, para korban ditemukan dengan posisi saling menumpuk pada saat ditemukan.

"Para korban kita temukan di salah satu ruangan dengan posisi menumpuk, dalam kondisi itu korban Joshua merupakan korban dengan posisi paling atas," jelasnya.

Menurutnya, kondisi rumah korban diduga menjadi penyebab sulitnya para korban untuk meloloskan diri pada saat kebakaran terjadi.

"Dari keterangan saksi mata, diketahui api berasal dari depan rumah. Sementara kondisi rumah tersebut hanya ada satu jalan keluar, sementara di belakang dan samping itu tidak ada pintu maupun jendela untuk dijadikan akses jalan keluar," paparnya.

Erlangga menambahkan, adanya luka yang diderita oleh Joshua Pakpahan dikarenakan tertimpa oleh platform rumah yang telah terbakar.

"Jadi persentase luka bakar yang diderita oleh korban sekitar 100 persen, karena tertimpa platform yang telah terbakar," tutupnya.

Editor: Yudha