Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sampai H+3 Lebaran Terjadi 1.478 Kecelakaan, 333 Nyawa Melayang
Oleh : Redaksi
Selasa | 19-06-2018 | 17:32 WIB
mudik-pakai-motor12.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi mudik pakai motor.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jumlah kecelakaan yang terjadi dalam masa Operasi Ketupat 2018 dari Rabu (7/6/2018) hingga Senin (18/6/2018), sebanyak 1.478 kasus. Angka itu turun 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

"Dari H-8 hingga H+3 Lebaran jumlah kecelakaan lalu lintas ada 1.478 kejadian, turun 30 persen dibandingkan dengan Ops Ramadniya tahun sebelumnya yang mencapai 2.110 kejadian," kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal dalam pesan singkat, Selasa (19/6/2018).

Iqbal merinci, jumlah korban meninggal pada Ops Ketupat 2018 hingga H+3 Lebaran sebanyak 333 orang atau turun 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017, yakni 815 orang.

Ia menambahkan, pada H+3 Lebaran, terjadi peningkatan arus balik melalui Tol Jakarta-Cikampek menuju ke Jakarta sebesar 60 persen yang berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam upaya mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol Cipali arah Jakarta, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa lawan arus (contra flow) maupun satu arah (one way traffic) di tol tersebut. Sementara, penggunaan jalur arteri dalam arus balik kurang diminati.

"Adanya keinginan masyarakat untuk mencoba menggunakan tol dan adanya diskon tarif tol yang diberlakukan mengakibatkan kemacetan di tol," katanya.

Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni-24 Juni 2018. Sebanyak 177.000 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran instansi terkait disiagakan dalam operasi tersebut.

Polri menyiapkan sebanyak 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha