Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Garuda Khawatir Rencana Aksi Mogok Bisa Memperburuk Reputasi Perusahaan
Oleh : Redaksi
Senin | 04-06-2018 | 09:40 WIB
garuda_indonesia1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Garuda Indonesia

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Karyawan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) mengancam melakukan aksi mogok kerja.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, rencana aksi mogok para pilot bisa memperburuk reputasi perusahaan.

"Tentunya reputasi (Garuda), konsumen akan dikorbankan, akan berpengaruh terhadap on time performance kami," ujar Hengki di Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Selain itu, aksi mogok tersebut juga bisa memperburuk kinerja keuangan perusahaan plat merah tersebut.

"Dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan kami, memperberat usaha-usaha yang telah dirintis dari awal tahun ini untuk memperbaiki kinerja jika mereka benar melakukan mogok. Ini akan berdampak penumpang tidak akan percaya lagi dengan Garuda, itu akan mempengaruhi revenue di perusahaan," katanya.

Hengki mengklaim kinerja keuangan perusahaannya membaik pada kuartal I 2018 ini.Dalam kuartal I, kerugian perusahaan bisa ditekan.

"Kinerja kuangan kami di kuartal I 2018 sudah mengalami perbaikan, kami sudah bisa menekan kerugian dari 100 juta dollar Amerika saat kuartal I 2017, sudah berhasil kami tekan 35 persen menjadi 64 juta dollar Amerika. Ini, kan, perkembangan yang baik dan juga revenue kami meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama di kuartal I 2017," ucap Hengki.

Adapun rencana aksi mogok dilakukan karena kinerja perusahaan dinilai terus menurun dan tidak kunjung membaik.

Memburuknya kinerja perusahaan itu dilihat dari harga saham GIAA yang terus menurun. Pada penutupan pasar saham pada Kamis (31/5/2018) lalu, harga saham GIAA berada di level Rp 254 per lembar. Nilai itu menurun dibandingkan saat IPO, GIAA dihargai Rp 750 per lembar.

Garuda jamin
Pada kesempatan itu, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono menjamin penerbangan tetap berjalan normal saat musim mudik Lebaran 2018 meski ada ancaman mogok dari pilot dan karyawan Garuda.

Hengki meminta para konsumen Garuda tetap tenang menanggapi isu ini. Ia memastikan bahwa Garuda tetap melayani sejumlah penerbangan dengan normal, khususnya pada musim mudik nanti.

"Jadi kami akan keluarkan imbauan bahwa para penumpang tidak perlu resah, panik dan tidak ragu-ragu untuk terbang bersama Garuda. Karena kami bisa memastikan penerbangan dalam masa peak season ini bisa berjalan dengan normal," ujarnya.

Hengki menambahkan, pihaknya akan terus memberi informasi kepada para penumpang terkait layanan penerbangan perusahaanya.

"Kita akan memberikan informasi terkini kepada penumpang jika terjadi hal-hal diluar kendali kami baik melalui telepon, web, SMS. Kami akan sampaikan kepada penumpang sejak awal sehingga mereka bisa mengantisipasi jika memang harus ada perubahan jadwal, perubahan pesawat," kata Hengki.

Hengki meyakini manajemen dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Dia berharap penyelsaian masalah ini dilakukan dengan mengedepankan jalan diskusi.

"Kami yakin pasti bisa tercapai kesepakatan bahwa mereka tidak akan mogok," ucap Hengki.

Editor: Surya