Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi Wisata Bahari Kepri Dipromosikan di Indonesia Marketeers Festival 2018 Bandung
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 20-04-2018 | 16:28 WIB
potensiwisata1.jpg Honda-Batam
Direktur PTSP BP Batam Ady Soegiharto menjadi pembicara di Indonesia Marketeers Festival 2018 Bandung. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur PTSP BP Batam, Ady Soegiharto, menilai potensi pariwisata di Kepulauan Riau, Kota Batam khususnya, sangat besar karena didukung kekayaan alam, tingkat kebudayaan, dan keragaman kesenian.

Melihat potensi besar itu, kata Ady, BP Batam pun tak tinggal diam, dan bertekat mengembangkan industri pariwisata di Batam menjadi salah satu potensi untuk membangkitkan kembali perekonomian Batam, dan Kepri umumnya.

Hal itu disampaikan Ady Soegiharto saat menjadi pembicara mewakili Deputi bidang Pelayanan Umum BP Batam, Bambang Purwanto, dalam acara Indonesia Marketeers Festival 2018 di Bandung, Kamis (19/4/2018).

"Misi BP Batam, selain mewujudkan Batam sebagai daerah industri hijau berorientasi ekspor, juga menjadikan Batam sebagai kawasan wisata bahari yang unggul dan asik," kata Ady.

Ady menjelaskan, pihaknya tengah melakukan perubahan untuk pertumbuhan ekonomi Batam. Melihat kondisi industri minyak dunia yang sedang turun, BP Batam mulai menginisiasi untuk menarik potensi jumlah kunjungan wisman dengan mengembangkan pariwisata berstandar Internasional.

Ia mencontohkan, pihaknya tengah mengembangkan terminal Bandar udara Hang Nadim serta menggelar berbagai event bertaraf Internasonal, seperti BP Batam Barelang Marathon Championsip 2017, BP Batam Badminton Championship, BP Batam International Culture Carnival 2017, BP Batam Car Free Night and Zumba Night 2018.

Dan awal bulan April lalu, yaitu Pasar Wisata Kuliner dan Batam Menari 2018 yang sukses meraih rekor Muri dengan penari terbanyak 19.167 penari.

Di hadapan para pelaku usaha dan peserta, Ady memperkenalkan brand Batam Seven FunTastic yaitu, FunTastic Nature & Ecotourism, Funtastic Shopping Paradise and Culinary Taste, FunTastic Health & Wellness Tourism, FunTastic MICE, FunTastic Coastal & Marine Tourism, FunTastic Man-Made Features and Sports Tourism dan FunTastic Religious & Historical Culture Tourism dan Program BP Baram Seven GO yaitu Go Investmen, SME, green, clean, pray, health, and creative.

"BP Batam akan selalu mengembangkan destinasi baru wisata di Kota Batam, dan diharapkan menghasilkan multiplier effect pada sektor UKM dan pelaku usaha, serta menjadikan Batam tujuan investasi dan wisata yang funtastic," ucapnya.

BP Batam juga berharap dapat bekerjasama dengan para pelaku usaha, komunitas-komunitas di Kota Bandung untuk saling bertukar informasi menciptakan destinasi wisata di Batam dan Bandung.

"Kita juga berharap para pelaku usaha, komunitas-komunitas di Kota Bandung berperan aktif dalam menyumbangkan kreatifitas usaha untuk pertumbuhan Batam," ungkapnya.

Founder and Chairman MarkPlus Inc selaku penyelenggara Indonesia Marketeers Festival 2018, Hermawan Kartajaya, mengapresiasi langkah BP Batam, yang dahulunya memusatkan perhatian ke industri manufaktur, bertranformasi mengembangkan potensi industri pariwisata.

"BP Batam sangat luar bisa mau belajar hingga ke kota Bandung, dalam usaha pengembangan wisata. Saat ini, BP Batam membawa tim dan membuka booth untuk bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha dan stakholder terkait di Bandung," ungkapnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan Bandung menjadi satusatunya ibukota provinsi yang memiliki komitmen dan sukses dalam mengembangkan sektor wisata.

"Bandung yang menjadi ibukota provinsi, tidak banyak kota yang seserius Kota Bandung sehingga banyak orang menjadikan Bandung sebagai tujuan wisata," ungkapnya.

Ia menilai Indonesia Marketeers Festival yang diinisiasi Hermawan Kartajaya sangat baik untuk pengaruh proses ekonomi. "saat ini semangat bisnis dan kemampun bisnis di Jawa Barat semakin meningkat dan salah satu indikatronya adalah sentuhan dari senior marketing pak Hermawan," pujinya.

Sejalan dengan penjelasan Ady Soegiharto, Aher juga mengatakan, untuk mampu bersaing dan menciptakan kesejahteraan usaha yang mandiri diperlukan hal-hal mendasar. Pertama, ketersediaan potensi dan SDA. Kedua, kemampuan SDM. Ketiga, dukungan regulasi pelayanan perijinan Pemerintah, dan Keempat, penguasaan teknologi.

"Pemerintah harus hadir untuk memberi semangat kepada dunia usaha sehingga kedepan mampu menghasilkan industri pengolahan yang mandiri dari hulu ke hilir untuk menciptakan nilai tambah demi kesejahteraan masyarakat indonesia" harapnya.

Indonesia Marketeers Festival 2018 ke 6 digelar di Kota Bandung selama dua hari, Rabu-Kamis, 18-19 April 2018. Mengangkat tema "Indonesia WOW! Great Cities NOW!" The Marketeers Festival 2018 menghadirkan pakar-pakar marketing yang mengupas evaluasi & strategi marketing bagaimana perusahaan Internasional, perusahaan nasional dan perusahaan lokal memacu kreativitas dan memajukan dunia bisnis daerah dan berujung pada perkembangan daerah.

Kegitan tersebut diikuti 500 peserta dari pelaku ekonomi kreatif, komunitas, BUMN, mahasiswa hingga asosiasi wisata.

Editor: Yudha