Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPAD Desak Pemko Juga Perhatikan Pembangunan Akhlak

Buang Bayi Jadi Trend Negatif di Awal Tahun 2018 di Kota Batam
Oleh : CR-17
Senin | 15-01-2018 | 18:38 WIB
Erry-Syahrial,-Komisioner-KPPAD-Kepri.jpg Honda-Batam
Erry Syahrial, Komisioner KPPAD Kepri saat di Mapolresta Barelang (Foto: CR-17)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPAD) Kepri melihat kasus pembuangan bayi yang terjadi selama dua minggu belakangan ini, menjadi tren negatif yang mengawali tahun 2018.

"Baru juga kemarin pihak kepolisian berhasil mengamankan orang tua yang buang bayi, sekarang malah ada dua kasus pembuangan bayi dalam sehari," ujar Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial, Senin (15/01/2018) saat dihubungi.

Erry menganggap, adanya dua kasus yang terjadi pada hari ini, terlihat seperti perbuatan yang meniru pasangan Ic (21) dan D (22), yang sebelumnya diamankan oleh pihak Kepolisian akibat penelantaran anaknya yang ditemukan di dalam koper di Panti Asuhan Hizbut Wathani yang berada di Perum Villa Paradise, Batuaji, Batam.

"Kalau melihat yang di Batuaji, kasus ini seperti meniru pasangan yang sebelumnya, karena si anak diletakkan di wilayah padat penduduk. Tapi kalau kasus yang di Nagoya, ini sudah keterlaluan," ujarnya.

Saat ini ia melihat, adanya fenomena ini dikarenakan juga kurangnya peran aktif dari Pemerintah Kota Batam dalam membentuk akhlak dan moral.

"Kita memang mendukung pembangunan infrastruktur yang digodok oleh Wali Kota, tapi mestinya dibarengi dengan bimbingan pembentukan moral masyarakat, pasti sudah ada anggarannya," lanjutnya.

Menurutnya hal ini diperlukan karena kondisi masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan.

"Tau sendiri perekonomian masih juga belum membaik dan kondisi masyarakat yang majemuk, membuat pergaulan mulai dari tingkat remaja tidak dapat dikontrol. Oleh karena itu, perhatian pemerintah di sini juga penting untuk benteng diri masing-masing," paparnya.

Sementara itu, saat ini Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Arwin Awientama, menerangkan untuk saat ini dari pihaknya telah mengerahkan personil untuk membantu masing-masing Polsek.

"Kejadian ada di dua Polsek, jadi setelah mendapatkan laporan, yang saat ini baru kita lakukan memberikan bantuan personil untuk mencari keberadaan kedua orang tua para korban," ungkapnya.

Editor: Udin