Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPAD Kepri Sebut Melanggar Hak Siswa

Heboh, Video Siswa Sekolah Restu Bunda Cikitsu Kerja Bangunan
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 16-11-2017 | 15:14 WIB
Potongan-video-anak1.gif Honda-Batam
Potongan video yang beredar luas di masyarakat Batam. (Foto: Insert)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekolah Swasta Restu Bunda di Cikitsu, Batam Center, Kota Batam, diduga melakukan eksploitasi atau mempekerjakan siswanya sebagai kuli bangunan.

Saat ini, video aktivitas beberapa murid berpakaian pramuka membantu tukang bangunan dalam proses pembangunan sekolah beredar luas di tengah masyarakat. Dalam video tersebut sejumlah siswa terlihat sibuk menaikkan ember berisikan semen.

Kondisi ini menuai kritikan keras dari masyarakat, dikarenakan kegiatan yang dilakukan para siswa tidak sesuai pada tupoksinya.

Komisioner Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Ery Syahrial, mengatakan, pihaknya juga sudah melihat video yang sudah tersebar tersebut. Menurutnya kondisi tersebut memiliki unsur eksploitasi anak.

"Ini melanggar hak anak untuk mendapatkan edukasi pembelajaran di sekolah. Kami sudah melihat video itu, dan memang ada beberapa anak yang mengerjakan pembangunan sekolah," ungkap Erry, saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2017).

Dilanjutkan, kuat dugaan dalam video ini, pihak sekolah telah melanggar hak didik. "Mestinya sekolah memberikan waktu seluas-luasnya kepada anak agar mendapatkan pendidikan untuk anak," lanjutnya.

Kondisi ini sangat disayangkan. Apalagi, aktivitas itu tanpa dilengkapi standar keamanan, sehingga bisa menimbulkan hal yang akan membahayakan anak itu sendiri.

"Ketika ada anak yang melanggar tata tertib sekolah, seharusnya diberikan hukuman mendidik. Mereka juga memiliki sekolah kejuruan. Seharusnya melakukan praktek bukan seperti itu," sesalnya.

Erry juga menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan turun ke lapangan, untuk mengecek langsung seperti apa kejadian sebenarnya.

"Kita akan turun untuk mencari tahu apa penyebab hal ini bisa dilakukan sekolah. Kemudian aktivitas itu apakah saat jam belajar atau tidak," pungkasnya.

Editor: Yudha