Jamin Birokrasi Pengurusan Cepat

Nurdin Pastikan Takkan Ada Syarat Pengurusan Izin Berkoper-koper
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 18-10-2017 | 18:30 WIB
Nurdin-terima-cendramata.gif
?Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun menerima cendramata dari Mr Qin Bin, investor cari CCCTDC China (Foto: charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, menegaskan bahwa dalam mempercepat pertumbuhan investasi di Kepri, pemerintah akan membantu dan mempermudah pengurusan izin pada setiap investor yang menanamkan modalnya di Kepri.

Hal ini, kata Nurdin, sesuai dengan kebijakan dan arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan agar semua aparatur birokrasi di daerah mendukung masuknya investasi dan jangan hanya karena birokrasi yang lambat dan berbelit, membuat gagal investor berinvestasi.

"Untuk perizinan, saya jamin tidak akan dipersulit dengan membawa berkas berkoper-koper. Banyak kemudahan tanpa melanggar peraturan," kata Nurdin saat pemaparan Development Plan Container Port of Tanjung Sauh di Ruang Rapat Best Western Premier, Panbil, Batam, Rabu (18/10/2017).

Pada kesempatan itu, tampak hadir Owner Panbil Grup, Johanes Kenedy dan Mr Qin Bin, investor cari CCCTDC China. Kepada investor China, Nurdin menawarkan untuk melihat banyaknya peluang investasi di Kepri. Apalagi, Kepri menjadi penyokong utama Indonesia menjadi pusat maritim dunia. Pembangunan infrastruktur untuk itu semua terus digesa.

"Banyak peluang dan sangat menguntungkan berinvestasi di Kepri. Segala sektor bisa diinvestasikan," kata Nurdin.



Tak hanya itu, Nurdin juga menjamin pasokan tenaga kerja yang berkualitas sudah tersedia di Kepri. Sumber daya pekerja malah bisa bersaing dengan pekerja asing.

Qin Bin terlihat antusias dengan dukungan Gubernur terhadap masuknya investasi. Kehadiran Gubernur, menurut Qin Bin pasti mendorong investor percaya untuk menanamkan investasinya di Kepri.

"Kehadiran saya di sini juga akan mempelajari lebih dalam lagi peluang investasi di Provinsi Kepri. Kami juga sudah berinvestasi di Karimun dan kami juga tertarik dengan peluang yang akan dikembangkan saat ini," kata Qin Bin.

Johannes Kenedy menambahkan, saat ini ada tiga aktivitas yang menjadi impian Provinsi Kepri yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian yakni, Pelabuhan Kontainer di Tanjung Sauh-Batam, pangkalan minyak di Pulau Asam dan Pembangunan Kawasan Perkotaan Baru di Coastal Area.

"Saat ini ekonomi Asia sedang merosot, langkah yang diambil oleh Presiden RI adalah menjadikan Provinsi Kepri sebagai daerah pendongkrak pertumbuhan ekonomi. Kepercayaan yang sudah diberikan pemerintah kepada Panbil akan terus dikembangkan untuk menggali potensi yang ada di Provinsi Kepri ini," kata John.

Editor: Udin