Polda Kepri Dirikan Posko Kemanusiaan untuk Korban Kapal Karam di Johor
Oleh : Hadli
Kamis | 28-01-2016 | 19:19 WIB
posko-kemanusiaan.jpg
Sejumlah anggota Polda Kepri siaga di Posko Kemanusiaan yang didirikan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sehari setelah terjadi penemuan mayat WNI yang terdampar di Pantai Tanjung Kelisa, Mukim Timur, Bandar Penawar, selatan Johor, Malaysia, Polda Kepri mendirikan Posko Kemanusiaan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center. 

"Setelah kejadian tersebut, Kapolda Kepri (Brigjen Pol Sam Budigusdian) memerintahkan untuk memberikan Posko Kemanusiaan sebagai langkah membantu keluarga jika ada korban yang ditemukan diperairan Kepri," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono, Kamis (28/1/2016). 

Anggota yang dilibatkan dalam pembentukan Posko Kemanusiaan sebanyak 109 personil yang terdiri dari Brimob, Sabhara, Bidokkes Polda Kepri dan Polresta Barelang, termasuk Pol Air dan Ditreskrimum Polda Kepri. 

"Kami terus berkoordinasi dengan petugas di Kedubes RI Kuala Lumpur untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai jumlah korban atas tragedi tersebut. Sejauh ini informasi yang kami terima sudah 22 korban yang ditemukan," tutur Hartono. 

Anggota Polair Polda Kepri, tambah Hartono melakukan penyisiran di perairan Kepri. Untuk anggota Ditreskrimum Polda Kepri mencari informasi dan data-data di lapangan mengenai jaringan sindikat pengiriman TKI Ilegal dari Kepri. 

"Petugas Bidokkes Polda Kepri  kemungkinan juga akan dikirim ke Johor membantu mengidentifikasi pra korban. Saat ini masih menunggu surat (perintah) dari Kapolri," tuturnya. 

Hartono mengatakan, Polda Kepri selalu siap membentu jika pihak Malaysia menginginkan, mengingat korban merupakan warga Indonesia. Baca: Dua Hari Penyisiran, Polda Kepri Belum Temukan Jasad Korban Kapal Karam di Johor
   
"Petugas akan selalu disiagakan di posko dan pencarian di perairan Kepri. Kami juga siap membantu pemulangan seluruh koran untuk dimakamkan di kampung halaman," ujarnya. 

Posko Kemanusiaan yang didirikan, tambahnya, akan terus melayani hingga penanganan seluruh korban dinyatakan sudah selesai. 

Editor: Dodo