Ibu Polisi Korban Pengeroyokan Ungkap Aliran Uang Setoran
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 02-10-2015 | 18:00 WIB
BlurImage(29-9-2015_6-52-17).jpg
Beginilah kondisi Brigadir Al sesaat setelah dikeroyok anggota Satpol PP Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses kasus pengeroyokan yang dilakukan belasan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam terhadap seorang anggota polisi, Brigadir Al, terus berlanjut. Kali ini, yang menjalani proses pemeriksaan itu adalah ibu Brigadir AL, Rosa, Jumat (2/10/2015).


Kepada media, Rosa mengaku para angota Satpol PP bertindak anarkis, meski anaknya sudah minta dimediasi. Ditambah lagi, adanya kongkalikong antara Satpol PP dengan pemilik lahan yang tengah membangun ruko. "Yang diserang hanya tempat kami. Sementara tempat lain tidak. Ini ada apa?" ujar Rosa.

Dijelaskan, ia mendapat informasi kalau Satpol PP bersama Lurah Bengkong Laut menerima uang dari pemilik lokasi bernama Condro, melalui anggotanya, Sihombing. Sehingga Satpol PP langsung bertindak dan memasang badan. "Kami sudah selidiki. Satpol PP menerima uang Rp15 juta dan Lurah Rp10 juta untuk melakukan penggusuran dari pemilik lahan. Yang memberikan anggotanya, Sihombing," ungkap Rosa.

Selain itu, kejanggalan juga ia rasakan. Pasalnya, surat peringatan satu, dua dan tiga langaung diberikan sekaligus. Seharusnya tidak seperti itu. Bahkan ia tengah melakukan mediasi dengan pemilik lahan, namun penggusuran tiba-tiba langsung dilakukan.

Saat kejadian, Al memang sedang berada di lokasi. Ia menunggu pemilik untuk mediasi. Namun empat truk Satpol PP datang dan merusak lokasi. Al awalnya juga sudah meminta jangan langsung main robohkan. Tapi tetap dilakukan. Akhirnya ia mengeluarkan senjata dan mengatakan polisi. Tujuannya, agar petugas bisa bermediasi dulu dengan pihaknya.

Namun upayanya tetap tak digubris sehingga ia nekat megeluarkan tembakan ke atas. Petugas yang tidak terima, langsung menyerangnya dan merampas pistol tersebut. "Anak saya tidak salah. Ia membela ibunya, bukan berniat melawan petugas. Karena tindakan petugas sudah keterlaluan, ia mencoba menghentikan," terang Rosa lagi.

Ia berharap agar polisi menindak tegas para oknum Satpol PP yang melakukan pengeroyokan terhadap anaknya.

Editor: Dardani