Limbah Kerang Bisa Menjadi Aksesoris Indah dan Bernilai Ekonomis
Oleh : Suci Ramadhani
Sabtu | 07-04-2018 | 15:17 WIB
rumah-kreatif1.jpg
Rumah Kreatif dikunjungi turis manca negara. (Foto: Suci)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak hanya sampah plastik yang bisa menjadi barang yang berguna, tetapi limbah lainnya seperti kerang yang ada di pantai-pantai juga bisa dibuat menjadi barang bernilai ekonomis.

Hj. Elviana. R. Anie. BSc, Pengelola Rumah Kreatif yang beralamat Ruko Golden Wealth (seberang Bank Mandiri Tiban Indah) menjelaskan, limbah kerang bisa diolah menjadi berbagai macam hal terutama aksesoris, dan barang-barang lainnya.

"Untuk membuat aksesoris dari kerang tentu hal yang perlu disiapkan adalah kerang-kerangnya. Tidak hanya moluska atau gongong saja tetapi kamu bisa menggunakan jenis kerang lainnya. Seperti kerang lala, kerang dara, dan lain sebagainya. Tergantung dari kebutuhan," terangnya, Sabtu (7/4/2018).

Hal sederhana bisa dibuat adalah bunga rose dari kerang lala. Kerang Lala bentuknya agak pipih jadi terlihat cantik. Dan agar telihat bersih tentu perlu dibersihkan. "Hal yang mudah adalah membuat bunga rose," ujarnya.

Menurutnya, kerang lala perlu mengalami perendaman semalaman agar terlihat putih bersih. Bisa menggunakan sabun cuci atau pemutih untuk menghilangkan bau amis. Dibantu juga dengan dibrush agar semakin bersih.

"Dasarnya yang penting niat untuk belajar dan mau berusaha. Karena hal yang dilakukan secara tekun akan membuahkan hasil," ungkapnya.

Bunga rose dari kerang lala, bisa kamu jadikan bros, bagian dari tempelan hiasan dinding, bingkai foto, bingkai cermin, atau menjadi pajangan di meja tamu atau lainnya. Dari kerang lainnya juga bisa dibuat menjadi kalung, anting-anting, gelang, bros baju, atau aksesoris untuk rambut dengan bahan kerang lainnya.

"Kalau ada mesin potong, nanti kerang bisa dipotong-potong dan ditempel pada bahan dasar lainnya. Seperti di tas, atau di tempat lainnya," jelasnya.

Segala hal yang berhubungan dengan home made tentu berkesan, apalagi apa yang dihasilkan menjadi suatu ciri khas daerah kita. Karena bahan yang digunakan sesuai dengan apa yang ada di daerah masing-masing.

Harga dibanderol dimulai dari Rp 15.000 hingga jutaan rupiah.

Editor: Yudha