Sejumlah Pustu di Anambas Tidak Miliki Obat-obatan
Oleh : Alfreddy Silalahi
Rabu | 18-10-2017 | 13:14 WIB
puskesmas-anambas11.gif
Puskesmas Siantan Timur Kabupaten Anambas. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat Tanjung Lambai, Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan mengeluhkan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sama sekali tidak ada obat-obatan. Padahal peran pustu di masing-masing desa sangat krusial memberi pertolongan pertama sebelum menuju puskesmas maupun rumah sakit.

"Setahun terakhir ini peran Pustu tidak ada, karena kita butuh obat harus ke puskesmas ataupun rumah sakit. Jadi apa gunanya ada pustu kalau tidak bisa dimanfaatkan masyarakat," ujar Rina salah satu warga Tanjung Lambai, Rabu (18/10/2017).

Sementara Pustu di desa lainnya, mengeluhkan biaya operasional yang tak kunjung turun dari Puskesmas. "Untuk biaya operasional seperti pengisian token listrik tidak pernah turun. Setiap listrik habis pulsa, kami selalu yang beli," ujar salah satu tenaga medis yang enggan disebut namanya.

Mengenai regulasi obat, ujar sumber, pihaknya harus terlebih dahulu menyurati puskesmas karena pustu di desa-desa semua di bawah kewenangan puskesmas. Untuk kebutuhan obat, harus mengirim surat permintaan.

"Kami sudah pernah meminta obat, tetapi tak kunjung datang," jelasnya.

Sementara, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Rini mengakui, pihaknya harus terlebih dahulu melakukan pengecekan di lapangan.

"Kami harus cek dulu kondisi di lapangan seperti apa. Kemudian akan menyurati Puskesmas untuk menanyakan informasi tersebut," ujar Rini.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan telah mengalokasikan Rp 8,5 miliar untuk pengadaan obat sedangkan biaya operasional seluruh puskesmas berkisar Rp 9,1 miliar.?

Editor: Yudha