Masyarakat Siantan Anambas Masih Antri Air Bersih
Oleh : Fredy Silalahi
Minggu | 01-05-2016 | 15:02 WIB
wargaanambasantriair1.jpg

Ibu rumah tangga di Anambas antre menunggu aliran air bersih. (Foto: Batamtoday.com/Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sulitnya kebutuhan masyarakat akan air bersih, sejumlah warga menganteri hingga pukul 00:30 WIB di salah satu rumah warga di Desa Tanjung, Kecamatan Siantan Kabupaten Anambas, yang memiliki sumber air sendiri. Kesulitan air bersih tersebut telah dirasakan warga dua minggu terakhir ini.

 

Seorang ibu rumah tangga, Sumiyah mengatakan, pihaknya sudah beberapa hari merasakan semakin sulit untuk mendapatkan air bersih. Semenjak saluran Sistem Pengelolaan Air Minum(SPAM) yang menghabiskan dana berkisar RP29 miliar yang dikelola oleh Pemkab Anambas, tidak mengalir.

"Kami sudah tiga hari ini untuk mengantri mendapatkan air bersih. Bahkan, kami rela menunggu berjam-jam, untuk mendapatkan air bersih. Karena saluran pipa yang baru selesai itu, sudah tidak mengalir lagi.‎ Bahkan untuk proyek SPAM itu menghabiskan dana Rp 28 M lebih,tetapi airnya jarang mengalir," tutur Sumiyah, Sabtu (30/04/2016) malam.

Di tempat yang sama, Ani mengatakan, pihaknya masih menunggu perhatian dari Pemerintah Anambas untuk mengatasi kesulitan air tersebut. Dia harus menyediakan jerigen sebanyak lima buah, ‎untuk persediaan air selama satu hari kedepannya, demi kebutuhan memasak.

"Harapan kami, pemerintah secepatnya dapat mengatasi kesulitan air ini. Karena ini sudah memasuki musim kemarau, air semakin sulit. Kalau ini hanya cukup untuk besok saja,itu pun untuk kebutuhan memasak dan mandi seadanya saja, kalau untuk nyuci pakaian, ditunda dulu lah," terangnya.

Sementara itu, Udin membagikan air bersihnya untuk warga itu, mengatakan, dirinya iba atas kesulitan tersebut. Sementara air selalu mengalir di rumahnya. Untuk air tersebut dirinya tidak mengutip sepeserpun dari warga.

"Intinya kita berbagilah, membantu masyarakat yang membutuhkan. Saya ikhlas membantu, tidak ada pengutipan," tegasnya.

Harapan masyaraka, pemerintah dapat membuat kebijakan untuk memperhatikan masyarakat yang sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Dan dapat memfungsikan kembali proyek SPAM secara maksimal, yang telah menghabiskan dana ‎puluhan miliar rupiah tersebut.

Editor: Dardani