Transportasi ke Anambas Lumpuh, Harga Cabai Meroket
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 10-12-2017 | 17:30 WIB
pedagang_cabe.jpg
Ilustrasi cabai

BATAMTODAY.COM, Anambas - Transportasi laut dan udara dari dan menuju Kabupaten Kepulauan Anambas lumpuh. Pasalnya di wilayah perairan Anambas adanya peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.

Akibatnya, membuat penumpang transportasi laut dan udara semakin membludak menjelang Hari Natal. Selain itu,? sejumlah pedagang dan ibu rumah tangga menjadi waspada terhadap pasokan sejumlah kebutuhan pokok.

Penyedia jasa travel, M Delta menyampaikan, untuk tiket dari dan menuju Anambas sudah ludes terjual hingga Senin (18/12) mendatang. "Untuk transportasi udara masih tetap dilayani oleh maskapai Xpress Air Poker 50. Dan mulai Senin besok (11/12) tiket sudah habis terjual hingga Senin (18/12) mendatang. Ini diakibatkan terbatasnya transportasi dari dan menuju Anambas,"ujar Delta, Minggu (10/12/2017).

Disisi lain, salah satu ibu rumah tangga Yulia sudah mulai mengkhawatirkan pasokan sejumlah bumbu dapur yang sudah mulai langka dan harganya mulai meroket tinggi.

"Saat ini cabai rawit tembus Rp 140.000 per kg yang harga biasanya Rp 60.000 perkilogram dan cabai merah tembus Rp 100.000 per kg dengan harga normal Rp 50.000 perkilogram. Kedua bumbu dapur ini yang sering langka dan harganya mahal ketika transportasi laut lumpuh," ujarnya.

Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Tarempa, Nurizah mengakui, untuk pasokan cabai rawit dan cabai merah sudah mulai kandas. Hal tersebut diakibatkan lumpuhnya transportasi.

"Biasanya pasokan cabai itu melimpah ketika fery cepat beroperasi. Dan ketika transportasi lumpuh, pasokan mulai berkurang dan membuat harga menjadi meroket tinggi. Kami jarang menggunakan KM Bukit Raya untuk membawa barang dari Tanjungpinang, karena biaya transportasi tinggi,"jelasnya.

Editor: Surya