Rapat dengan OPD, Nurdin Sampaikan Pesan Jokowi tentang Arah Pembangunan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 30-10-2017 | 19:38 WIB
Susun-Angaran-APBD-Kepri-2017,-Nurdin-Kumpulkan-Kepala-SKPD2.gif
Rapat di ruang kerja Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengumpulkan seluruh Kepala SKPD Pemprov Kepri untuk memberi penekanan arah pembangunan (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyampaikan pesan Presiden Jokowi dari hasil 'Rembuk Nasional dan Rapat Kerja Pemerintah' tentang arah pembangunan ke depan untuk memaksimalkan dana dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu fokus pemerintah.

Pesan Presiden Jokowi disampaikan Nurdin dalam rapat bersama seluruh OPD Pemerintah Priovinsi Kepri di raung rapat gubernur, Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Senin (30/10/2017).

Infrastruktur sebagai fokus pembangunan, kata Nurdin, harus terus digesa dalam memacu pergerakan ekonomi masyarakat. "Kepri punya skala prioritas, untuk itu termasuk di tiap-tiap daerah, dan APBD 2018 juga akan difokuskan ke pembangunan infrastruktur," kata Nurdin.

Hasil rembuk Nasional dan rapat kerja pemerintah bersama Presiden Jokowi pekan lalu, langsung diteruskan kepada para OPD. Nurdin ingin program dan pola kerja yang baik dari pusat untuk ditiru.

Menurut Nurdin, Jokowi merupakan pemimpin yang tidak bisa dibohongi dengan laporan 'Asal Bapak Senang (ABS)'. Dia selalu berada di lapangan untuk melihat langsung progres pembangunan. Malah untuk suatu proyek, kata Nurdin, Presiden bisa beberapa kali turun ke daerah dan tidak mau hanya menerima laporan begitu saja.

"Kita harus melakukan lebih baik lagi terhadap suatu kegiatan pembangunan," kata Nurdin.

Karena itu, dalam banyak kesempatan Nurdin memang langsung turun ke lapangan. Selain menjemput aspirasi masyarakat, Nurdin juga melihat pekerjaan yang sudah dilakukan. Bagi Nurdin, dengan berada di lapangan dia tahu progres pembangunan dan kendala yang harus segera diselesaikan.

Kata Nurdin, Presiden sering turun ke lapangan dengan tujuan untuk memastikan semuanya pekerjaan sesuai rencana. Jika Presiden turun 2 kali, maka secara otomatis Menteri minimal akan turun 4 kali, dan selanjutnya para Dirjen bisa turun 8 kali bahkan lebih.

"Dengan begitu maka pekerjaan fisik akan cepat selesai. Karena bisa terkontrol terus. Ini harus kita terapkan," kata Nurdin.

Tidak hanya itu, para OPD juga harus bekerja secara transparan. Tujuannya untuk memaksimalkan sisa waktu untuk penyerapan anggaran di 2017.

"Mari kita pertahankan apa yang telah menjadi komitment kita bersama. Secara umum sudah baik, ke depan harus lebih kita perbaiki lagi," tutup Gubernur.

Sementara itu Sekretaris Daerah TS Arif Fadillah menginstruksikan agar Kepala OPD bisa mengarahkan pejabat eselonnya masing-masing untuk menguasai pekerjaan, begitu seterusnya, eselon III ke eselon IV.

"Kita di sini saling belajar. Saya juga belajar dengan Bapak-bapak sekalian. Terutama menyangkut hal-hal yang saya belum faham. Intinya, kita harus menguasai pekerjaan kita. Saling mengingatkan secara berjenjang," kata Sekda.

Dijelaskan, jika penyerapan anggaran APBD 2017 hingga bulan September sudah cukup baik. Yakni penyerapan anggaran sekitar 60 persen dan realisasi fisik mencapai 80 persen.

"Ini harus kita gesa terus hingga mencapai hasil maksimal. Kita juga sedang menggesa untuk penyusunan APBD 2018, kita tergetkan sudah disahkan pada pertengahan Desember. Kita harus kerja cepat, terkoordinir, dan terintegrasi. Sehingga di 2018 nanti, penyerapan anggaran bisa lebih baik lagi. Intinya kita harus terus mengevaluasi, di mana letak kekurangan kita dan segera kita perbaiki," ujar Arif.

Editor: Udin