Pemko Tanjungpinang Setop Rastra Akibat Tunggakan ke Bulog
Oleh : Habibi
Rabu | 30-08-2017 | 15:14 WIB
raskin12.gif
Beras pra sejahtera (Rastra). (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pembagian beras pra sejahtera (Rastra) di seluruh kelurahan di Tanjungpinang selama tahun 2017 ini ternyata hanya berasal dari dana APBN. Sedangkan yang berasal dari APBD tidak keluar akibat tunggakan ke Bulog.

Alhasil, masyarakat tidak mampu penerima rastra dari APBD hanya bisa menelan air liur, karena beras tersebut tak kunjung dibagikan. Padahal, masyarakat penerima rastra APBN setiap 3 bulan sekali menerima bantuan.

Ani Arafah, warga Kelurahan Tanjungunggat yang mengaku telah lama tidak mendapatkan kupon pembagian Rastra dari RT setempat. Padahal, pada tahun 2016 lalu, dia rutin mendapatkan kupon tersebut.

"Dulu saya selalu dapat, kalau tetangga saya dapat, saya pasti dapat. Tapi sekarang tetangga saya dapat, saya malah tidak dapat, tidak tahu kenapa," ujar janda anak 2 ini kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (30/8/2017).

Ani memang tidak mengetahui tentang rastra APBD maupun APBN. Yang dia tahu, setiap tetangganya dapat, diapun pasti dpat kupon pegambilan beras di kelurahan. Namun, sepanjang tahun 2017 ini dia tidak pernah lagi diberikan mendapatkan kupon tersebut. Akan tetapi, beruntung, tetangga Ani sangat pengertian, sehingga ketika mereka dapat, Ani pun mendapatkan jatah 10-15 Kg dari jatah yang didapatkan tetangganya tersebut.

"Saya dapat pembagian dari tetangga, alhamdulillah kami di sini hidup kekeluargaan. Tetangga saling membantu. Biasanya dapat 45 kg, tapi sekarang hanya dapat 15 kg. Itupun diberikan oleh tetangga kepada saya," ujar ibu rumah tangga tanpa pekerjaan ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, membenarkan bahwa Pemko Tanjungpinang memang tidak lagi mengeluarkan Rastra yang bersumber dari APBD 2017. Pemko tidak ada Mou tentang Rastra pada tahun 2017 ini akibat tunggakan kepada Bulog sisa pembayaran dari tahun 2016.

"Kita memang tidak ada MoU tahun ini dikarenakan ada tunggakan tahun 2016 lalu yang harus diselesaikan terlebih dahulu kepada Bulog. Namun, kita telah berkoordinasi dan akan menyelesaikan dalam waktu dekat," kata Agustiawarman.

Editor: Yudha