Salurkan 313 Ton Beras Raskin Semeseter I

Di Kepri, Tanjungpinang Paling Banyak Terima Raskin dari Bulog
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 09-08-2017 | 16:14 WIB
Kepala-Bulog-Tanjungpinang.gif
Kepala Bulog Sub-Divre Tanjungpinang Jaka Susanto dengan staf saat memberikan tanggapan ke wartawan di Tanjungpinang, Rabu (9/8/2017) (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjungpinang  telah menyalurkan 313 ton beras untuk masyarakat miskin (Raskin) kepada 20.931 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sebagaimana kebijakan pemerintah, setiap tahunnya APBN dan APBD mengalokasikan ribuan ton beras medium untuk masyarakat miskin atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan harga per Kilogram Rp1.600.

Nah, dari 313 ton beras medium yang disalurkan Bulog Sub-Divre Tanjungpinang kepada 20.931 KPM itu, sebanyak 126.750 Kg diterima oleh 8.450 masyarakat miskin atau KPM di Kota Tanjungpiang.



Data penyaluran beras medium pada masyarakat miskin ini sekaligus membuktikan bahwa jumlah masyarakat miskin di Tanjungpinang lebih banyak dibandingkan Kabupaten Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas.

"Jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima (RTSP) di Kota Tanjungpinang sebanyak 8.450 KPM dengan pagu beras perbulan 126.750 Kg," ujar Kepala Bulog Sub-Divre Tanjungpinang, Jaka Susanto, Rabu (9/8/2017) di ruang kerjanya.

Sedangkan Kabupaten Bintan disalurkan 68.925 Kg kepada 4.595 KPM. Kabupaten Lingga 79.260 Kg untuk 4.502 KPM, Kabupaten Natuna 23.850 Kg pada 1.590 KPM dan Kabupatan Kepulauan Anambas 15.180 Kg pada 1.012 KPM. Ditambah 33.000 Kg bagi 2.200 KPM yang didanai dari program Beras Raskin Otda atau dialokasikan dari APBD Anambas.



"Saat ini Bulog juga sedang jalan, menyalurkan beras medium pada KPM untuk bulan Agustus, dan kami harapkan beras sudah ada dan sampai di gudang Bulog sebelum musim Utara yang setiap tahunnya diprediksi akan berlangsung sejak Sepetember-Februari 2018," ujarnya.

Bulog, tambah Jaka, juga mengharapkan Pemerintah Daerah dapat menggesa penyalurannya pada KPM, sehingga tidak terkendala dengan kondisi cuaca ekstrim angin Utara yang sering terjadi setiap tahun di Kepri.

Editor: Udin