Nurdin Dorong Petani Kundur Tingkatkan Hasil Produksi
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 05-08-2017 | 09:38 WIB
traktor-00.gif
Gubernur Nurdin mencoba traktor petani saat berkunjung ke sentra pertanian di Kundur, Kabupaten Karimun. (Dok Humas Pemprov Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun mendorong para petani di Kundur Kabupaten Karimu terus meningkatakan hasil pertanianya. Apa lagi kata Nurdin, Kundur memiliki lahan yang luas, tentu petani dapat meningkatkan produksi pertaniaanya.

"Kita ingin hasil tani bapak-bapak di sini lebih baik dan lebih banyak, perlu ditingkatkan terus hasil pertaniaan di sini," kata Nurdin saat bertemu dengan sejumlah petani di Teluk Radang, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Jumat (4/8/2017).

Sepanjang Jumat, Nurdin melakukan kunjungan ke sentra pertanian di pulau Kundur. Usai bertolak dari Tanjungbalai, Jumat pagi, Nurdin dan rombongan merapat ke Selat Beliah. Dari sini menggunakan mobil Nurdin menyusuri jalan menuju kawasan pertanian.

Kawasan pertama yang disinggahi Nurdin adalah petani nenas. Petani ini juga menanam tebu dan beberapa jenis sayuran. Selain memenuhi pasar Tanjungbatu, beberapa hasilnya juga dipasarkan ke Batam dan Tanjungpinang.

Setelah berkeliling dengan sepeda motor melihat perkebunan nenas dan tebu, Nurdin bergerak menuju Teluk Radang. Di Teluk Radang, Nurdin disambut sejumlah petani. Mereka ada yang menanam padi, jagung, cabe, dan beberapa jenis sayuran.

Salah seorang petani padi menyampaikan sejumlah permintaan. Dia mengatakan bahwa dari satu hektare sawahnya, hanya bisa memanen 1,5 tom gabah sekali panen.

Menurut Nurdin, jika hasil hanya segitu, tergolong kecil. Karena minimal satu hektare harus panen minimal tiga hingga lima ton sehingga bisa berkesinambungan. Hasilnya bisa dijual ke pasar yang lebih luas.

Gubernur mendengar kendala sehingga hasil panennya tidak maksimal. Setelah mendengar dan menerima permintaan petani, Nurdin memerintahkan OPD terkait untuk segera menyelesaikannya.

Demikian juga dengan keluhan petani jagung, cabe dan sayur mayur. Termasuk beberapa peternak sapi yang juga menyampaikan upaya peningkatan produksi dan pemanfaatan hasil-hasil peternakan untuk pupuk.

Menurut Nurdin, upaya petani meningkatkan produksi harus dibantu dan didorong. Tentu bantuan yang diberikan tidak bimsalabim. Ada proses yang harus dilalui. Apalagi lahan dan petaninya tampak bersemangat meningkatkan produksi.

"Lahannya ada, petaninya mau bekerja keras, pasar juga tersedia, makanya harus ditingkatkan produksi pertaniannya," kata Nurdin.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga melakukan panen perdana jagung. Nurdin juga meninjau cabe petani. Soal cabe beberapa petani mengeluhkan tentang harga yang mulai menurun.

Seorang petani pada kesempatan itu menyampaikan terimakasihnya atas kunjungan Nurdin dan rombongan. Mereka merasa diperhatikan dan akan berupaya meningkatkan produksi pertanian.

"Kami berterimakasih, Pak Nurdin senang jalan ke pelosok-pelosok macam Pak Jokowi. Kami orang kampung merasa diperhatikan," kata seorang petani nenas.

Selain berkunjung ke sentra pertanian, Nurdin juga meninjau SMA Negeri 1 Kundur dan Sekolah Polisi Negara (SPN). Di SMA 1 Kundur Nurdin, sempat berdialog dengan para guru untuk memastikan, tersedianya ruang kelas, sarana laboratorium, olahraga dan tempat ibadah.

Kepada para pelajar, pada kesempatan itu Nurdin menyampaikan untuk terus meningkatkan prestasi belajar. Apalagi di Kundur sudah ada SPN dan para pelajar bisa melanjutkannya di sana.

"Jaga kesehatan, jauhi narkoba, agar generasi Kepri semakin berjaya," pesan Nurdin di hadapan 700 pelajar.

Saat berkunjung ke SPN, Nurdin melihat proses pembangunan ruangan belajar baru dan pembangunan batau miring. Sebelum kembali ke Batam, Nurdin dan rombongan menunaikan sholat Jumat di pulau Durai. Usai Jumatan, Nurdin tampak meninjau daerah-daerah yang perlu pembuatan tanggul, karena menganggu perkebunan kelapa.

Editor: Gokli