Dadang Pusing, Masih Banyak Wali Murid Tumpuk Siswa di Sekolah Favorit
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 08-07-2017 | 17:26 WIB
Kadisdik-Tanjungpinang,-dadang11.gif
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani mengatakan bahwa meskipun telah ditetapkan sistem rayonisasi untuk penerimaan siswa baru (PSB), ternyata masih banyak wali murid yang mengantarkan anak mereka untuk masuk di sekolah yang menurut mereka favorit. Padahal kata Dadang, semua sekolah, khususnya SD dan SMP di Tanjungpinang sekarang kualitasnya telah merata.

Dengan banyaknya wali murid yang tak kunjung mengerti tersebut, berimbas kepada penumpukan siswa di sekolah-sekolah tertentu. Dan alhasil, banyak sekolah yang masih longgar, alias belum banyak pelamar.

"Tentunya sekali lagi kita katakan kepada masyarakat, sekolah di Tanjungpinang sudah merata kualitasnya. Semua sekolah menerima siswa baru dan dengan kesiapan yang matang, jadi tidak ada sekolah favorit. Wali murid juga kita imbau agar mendaftarkan anaknya ke sekolah yang sesuai dengan sistem rayon," tutur Dadang saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Jumat (7/7/2017).

Dadang mengakui, masih banyak wali murid yang arogan dan memaksa agar anaknya masuk ke sekolah yang menurut mereka favorit. Hal ini tentunya, nanti akan berimbas kepada siswa yang tidak lulus kualifikasi yang telah ditentukan sekolah. Alhasil, bisa-bisa anak tidak dapat masuk ke sekolah karena jumlah siswa sudah penuh.

"Makanya, untuk mengantisipasi agar semua terakomodir, kita harapkan orangtua tidak memaksakan anaknya untuk bersekolah di sekolah yang mereka inginkan. Tapi, daftarkan sesuai dengan ketentuan, seperti yang paling dekat dari rumah, karena itulah wujud tujuan dari rayonisasi," tutur Dadang.

SMP yang masih sepi peminat menurut Dadang, salah satunya adalah SMP Negeri 12, sementara sekolah yang ramai tentunya sangat dapat ditebak, yaitu SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 7 dan SMPN 16.

Editor: Udin