Pemudik Tak Punya Tiket

Kapal Terakhir Terpaksa Angkut Penumpang Melebihi Kapasitas
Oleh : Ismail
Sabtu | 24-06-2017 | 09:14 WIB
mudik-011.gif
H-1 lebaran, pemudik padati pelabuhan SBP Tanjungpinang. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejak pukul 5 pagi pada H-1, Sabtu (24/6/2017) menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, ratusan penumpang sudah mulai memadati Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang. Para pemudik dengan tujuan Tanjung Balai Karimun, Selat Panjang, Bengkalis, Tanjung Buton, dan Dumai tampak berdesakan untuk naik ke Kapal feri Dumai Express pagi itu.

Bahkan, sebagian besar para pemudik juga saling dorong demi mendapatkan tiket untuk pulang kampung. Maklum saja, sebagian besar penumpang kapal tersebut tidak mendapatkan tiket dan baru akan membeli di pelabuhan.

Tak ayal, para petugas pelabuhan dibantu beberapa anggota TNI tampak mengamankan ratusan orang tersebut.

Salah seorang penumpang tujuan Selat Panjang, Shopie mengaku, dirinya memang sengaja membeli tiket pada hari keberangkatan. Alasannya, berbekal dari pengalaman tahun lalu, walau tidak mendapatkan tiket, para petugas dan awak kapal akan memperbolehkan penumpang ikut berlayar pada hari terakhir Ramadhan.

Meski berdesakan dan tidak mendapatkan kursi, dirinya tetap akan melakukan perjalanan laut demi berlebaran bersama keluarga.

"Sudah biasa seperti ini. Tahun lalu, tiketnya juga habis. Tetapi tetap bisa pulang," ujarnya, Sabtu (24/6/2017).

Pemikiran Shopie barangkali perwakilan sebagian besar penumpang lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak penumpang kapal yang tidak memiliki tiket, namun tetap bisa melanjutkan perjalanan.

Padahal, tiket yang dijual dalam satu trip, sudah disesuaikan dengan jumlah kursi kosong pada sebuah kapal. Hal tersebut, bisa membahayakan keselamatan penumpan. Karena, kapal membawa penumpang melebihi kapasitas yang ada. Terlebih, cuaca saat ini sudah masuk pada musim angin barat yang cenderung berubah secara tiba-tiba.

Salah satu petugas KSOP Tanjungpinang, Jamaludin mengatakan, pihaknya mau tidak mau memperbolehkan para penumpang yang tidak mendapatkan tiket. Menurutnya, kapal tersebut merupakan yang terakhir menjelang lebaran.

"Mau gimana lagi? Karena hari ini yang terakhir. Kalau tak dikasih berangkat, kesian mereka tak bisa pulang lebaran," katanya.

Diakuinya, para penumpang yang diangkut melalui Kapal feri Dumai Express memang melebihi kapasitas sebenarnya. Sekitar 400 orang sedangkan kursi penumpang yang tersedia hanya 353 kursi.

"Masih bisa lah itu. Penumpang yang tidak dapat kursi bisa duduk di Musholla atau bagian belakang," ungkapnya.

Editor: Gokli