Tak Tahu Tarif Pass Pelabuhan SBP Sudah Naik

Nurdin Masih Bujuk Pelindo agar Naikkan Tarif Setelah Perbaikan
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 08-06-2017 | 20:14 WIB
Pelabuhan-Domestik-SBP.gif
Croudit dan Sembrautnya Kawasan Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang (Foto: Chares Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tingginya kenaikan tarif masuk pass Pelabuhan Internasional dan Domestik Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang yang tidak sesuai dengan kondisi sarana, fasilitas dan pelayanan yang diterima bahkan kerap dikeluhkan masyarakat, tak membuat PT Pelindo Tanjungpinang bergeming.

Terbukti, sejak 1 Juni 2017, PT Pelindo Cabang Tanjungpinang, secara resmi memberlakukan tarif baru pass masuk Pelabuhan Tanjungpinang sebesar Rp5000 - Rp35.000 untuk penumpang sekali masuk Pelabuhan Domestik dan Internasional.

Tragisnya, Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun yang dimintai tanggapannya atas keluhan masyarakat ini, justru mengaku masih membujuk PT Pelindo agar menaikkan tarif pass masuk Pelabuhan Domestik dan Internasional SBP Tanjungpinang itu, agar bersabar menaikan tarif masuk itu, hingga renovasi dan perbaikan sarana dan prasaran selesai dilakukan.

"Saya juga sebenarnya sudah meminta pada Pelindo agar sabar dan tidak menaikkan tarif pass pelabuhan ?ini dulu. Dan setelah perbaikan ini siap dilakukan, baru dinaikkan," ujar Nurdin pada BATAMTODAY.COM, saat dikonfirmasi di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Kamis (8/6/2017).

Namun ketika dijelaskan, per 1 Juni 2017 Pelindo telah menaikkan tarif masuk pass pelabuhan itu, Nurdin malah meminta wartawan untuk menanyakan langsung ke Kepala Cabang Pelindo Tanjungpinang.

Nurdin juga meminta Pelindo, untuk terus memaksimalkan perbaikan pelabuhan serta meningkatkan pelayanan keberangkatan dan kedatangan serta penjemputan keluarga penumpang di Pelabuhan SBP Tanjungpinang itu.?

"Saya juga minta Pelindo untuk tetap memaksimalkan pelayananya dan hendaknya baru melakukan kenaikan pemungutan tarif pass masuk pelabuhan itu," ujar Nurdin saat meninjau kondisi Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang, yang terlihat croudit, kumuh dan tidak menggambarkan sebuah Pelabuhan Internasional, Kamis (8/6/2017).

Mantan Bupati Karimun ini menambahkan, jika melihat dari pelaksanaan perbaikan yang dilakukan, Nurdin mengatakan, sepertinya tidak berapa lama lagi dan dari penjelasan General Manager Pelindo, direncanakan proyek renopasi dan pembangunan gedung utama pelabuhan ini akan siap pada November 2017 mendatang.

Di tempat yang sama, Kepala Cabang Pelindo Tanjungpinang I Wayan Wirawan mengakui, tarif pass Pelabuhan Domestik dan Internasional SBP Tanjungpinang itu, sudah dinaikkan per 1 Juni 2017 kemarin.

I Wayan beralasan, pemberlakuan kenaikan tarif pass pelabuhan itu, dilakukan bukan tanpa alasan. Selain sudah melakukan pembahasan sejak Januari 2017, Pelindo Juga mengaku sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama LSM, Mahasiswa, LAM bahkan DPRD Provinsi Kepri.

"Tentunya proses keputusan Kenaikan tarif pass pelabuhan ini, bukan dilakukan secara tiba-tiba, tapi juga sudah melalui pembahasan dan juga disetujui Pemerintah Kota Tanjungpinang, yang juga memiliki andil dalam perolehan dari setiap pungutan pass pelabuhan yang dilakukan," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan masyarakat, ada imbal balik perbaikan sarana dan fasilitas serta pelayanan dari pembayaran pass pelabuhan, I Wayan mengatakan, Pelindo akan terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan.

"Saat ini memang kondisinya seperti ini (dalam perbaikan-red), tetapi masalah kenaikan tarif pass pelabuhan ini, juga bukan hanya untuk Pelindo, tetapi juga ada kerja sama dan pemberian bagian pada Pemerintah Daerah, yang sejak 2007 Pelindo tidak pernah menaikkan tarif," ujarnya.

Dalam peningkatan sarana dan pelayanan, kendati dalam kondisi croudit, I Wayan mengaku tetap meningkatkan fasilitas layanan, seperti di Pelabuhan Internasilan SBP yang disiapkan Air Conditioner pada penumpang yang datang dan berangkat.

Mengenai progress pelaksanaan proyek renovasi perbaikan pelabuhan yang menelan dana ratusan miliar, I Wayan mengatakan sempat terkendala dan harus dilakukan Unweizing (perubahan pelaksanaan pekerjaan) akibat Sail Karimata tahun lalu. Namun pelaksanaan kegiatan pengerjaan proyek renovasi Pelabuhan SBP Tanjungpinang hingga saat ini masih on-progress atau sesuai dengan target capian kerja atas kontrak yang dibuat.

"Sesuai dengan kontrak, direncanakan pengerjaannya akan selesai pada November 2017 mendatang," ungkapnya.

Editor: Udin