Serapan Kegiatan APBD Kepri Minim, Ini Kata Gubernur
Oleh : Ismail
Kamis | 08-06-2017 | 16:26 WIB
Nurdin-862017.gif
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Serapan kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 Provinsi Kepuluan Riau, hingga kini masih belum berjalan maksimal. Meski sudah masuk pada Triwulan II pelaksanaannya, kegiatan fisik belum juga berjalan. Kegiatan-kegiatan tersebut masih dalam proses lelang.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengaku kecewa dengan minimnya serapan kegiatan APBD, meski sudah hampir masuk semester ketiga tahun 2017. Seharusnya, menurut Gubernur, memang pada triwulan kedua ini tiap OPD sudah bisa melaksanakan proyek fisik dan lainnya.

Namun, karena keterlambatan proses penyelesaian APBD 2017 lalu, maka berdampak pada penyerapan proyek dan kegiatan fisik.

"Saya juga merasa lambat. Ini pelajaran buat kita, agar tidak terulang ke depannya," ungkapnya.

Ia mengaku, untuk mempercepat proses kegiatan fisik tersebut, dirinya sudah menekan para Kepala OPD Provinsi Kepri agar tidak menunda-nunda pekerjaannya. Bahkan, Gubernur juga sudah me-warning kepala OPD untuk menyelesaikannya dengan cepat. Sehingga, masyarakat bisa merasakan dampak dari pembangunan tersebut.

Mantan Bupati Karimun ini juga mengutarakan, agar keterlambatan APBD Kepri tahun 2017 menjadi pelajaran yang berarti. Sehingga tidak terulang pada tahun berikutnya.

"Oleh karena itu, saat ini kita juga sudah mulai membahas APBD-P. Nanti juga paralel dengan APBD 2018," imbuh Gubernur.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah menyebut, progres fisik dan administrasi penyerapan APBD Kepri 2017 triwulan pertama hanya 23,04 persen. Progres tersebut tergolong lambat, mengingat sudah akan masuk pada triwulan kedua, masih banyak proyek yang berada pada proses lelang.

"Kalau untuk DED-nya rata-rata sudah selesai. Masih terkendala diproses lelang. Karena, pada tahap lelang memerlukan jangka waktu," katanya.

Dikatakan Arif, dalam rapat evaluasi, Gubernur juga sudah mendesak para Kepla OPD untuk segera menggesa pelaksanan kegiatan pembangunan. Karena, dalam pelaksanaan penyerapan APBD 2017, Pemprov Kepri termasuk lambat. Hal ini disebabkan proses APBD 2017 yang selesai pada Maret lalu.

Untuk itu, ia berharap agar masing-masing kepala OPD Kepri agar lebih giat menyiapkan dokumen untuk mempercepat proses-proses yang masih berjalan saat ini. Agar, penyerapan APBD dapat dalam pembangunan fisik dan kegiatan lainnya dapat segera dilaksnakan.

"Dalam rapat evaluasi bersama kepala OPD pun, suara Pak Gubernur sudah mulai tinggi juga memperingatkan supaya cepat," ujar Arif.

Editor: Udin